Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan
suatu negara. Menurut World Health Organization (WHO) AKI sangat tinggi sekitar
830 wanita meninggal akibat komplikasi terkait kehamilan atau persalinan di seluruh
dunia setiap hari. Dari suvey awal yang dilakukan pada bulan mei tahun 2023
didapatkan bahwa jumlah ibu hamil sebanyak 214 orang dan ibu hamil yang berisiko
tinggi yaitu sebanyak 21 orang. Sebagai Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan
sikap ibu hamil terhadap kehamilan risiko tinggi sehingga pentingnya pemberian
edukasi untuk meningkatnya pengetahuan dan sikap ibu hamil. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang kehamilan berisiko tinggi terhadap
pengetahuan dan sikap ibu hamil Risiko tinggi di puskesmas Tanjung ampalu. Jenis
penelitian ini menggunakan One-Grup Pretest-posttest Design dalam Pre-
Experimental Designs (Nondesigns). Pada penelitian ini dilakukan pretest dan
posttestyang memungkinkan peneliti untuk mengetahui adanya perubahan
pengetahuan setelah diberikan evaluasi. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil
yang risiko tinggi. Analisa data berupa Analisa univariat menggunakan uji Wilcoxon
dengan derajak kesalahan. Hasil penelitian didapatkan rata-rata pengetahuan sebelum
diberikan edukasi 12,72 sedangkan sesudah edukasi 21,89 dan terdapat perbedaan
pengetahuan sebelum dan sesudah sebesar 0,00 dengan P Value= 0,000. Rata-rata
sikap sebelum diberikan edukasi 26,89 sedangkan sesudah edukasi 36,06 dan terdapat
perbedaan sikap sebelum dan sesudah edukasi sebesar 0,00 dengan P Value = 0,000.
Ada pengaruh edukasi tentang kehamilan risiko tinggi terhadap pengetahuan dan sikap ibu
hamil. Diharapkan petugas kesehatan secara intensif dapat memberikan edukasi kepada ibu
hamil dalam upaya pencegahan dan penanganan kehamilan berisiko pada ibu hamil risiko
tinggi.
Description
Berdasarkan data total kasus gizi kurang di Kabupaten kepulauan Mentawai Tahun
2022, kasus terbanyak berada di Puskesmas Sioban sebesar 29.17%. Upaya yang dapat
dilakukan untuk mengurangi terjadinya underweight pada balita yaitu memberikan
makanan tambahan yang bergizi. Dengan itu peneliti memanfaatkan makanan pangan
lokal yang sering dikonsumsi masyarakat Mentawai yaitu ulat sagu bakar (Batra) karena
mengandung protein yang cukup tinggi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui
efektivitas ulat sagu bakar terhadap berat badan pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Sioban Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2023. Metode Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dengan tipe rancangan One-Group Pretest-Posttest
Only Design kemudian data diolah menggunakan uji paired sampel test. Populasi
penelitian ini adalah 17 orang dengan sampel sebanyak 10 responden. Hasil penelitian
didapat rata-rata berat badan (BB) sebelum pemberian ulat sagu bakar pada balita
sebanyak 9,6 dengan standar deviasi 1,2 dan rata-rata berat badan (BB) sesudah
pemberian ulat sagu bakar pada balita sebanyak 11,6 dengan standar deviasi 1,2. Hasil
uji normalitas BB sebelum (p=0,2), BB sesudah (p=0.1) dapat disimpulkan semua data
berdistribusi normal dengan probabilitas besar dari 0,05 (p>0.05). Perbedaan rata-rata
BB sebelum dan sesudah -1,9 dengan standar deviasi 0,2. Hasil uji statistik didapatkan p
value 0,00 dapat disimpulkan bahwa hipotesa diterima karena p<0,05 artinya pemberian
Ulat Sagu Bakar efektif terhadap peningkatan berat badan pada balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sioban Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2023. Dengan hasil
penelitian ini, diharapkan kepada ibu balita agar memberikan makanan tambahan ulat
sagu bakar yang mengandung protein cukup tinggi sebagai penunjang kenaikan berat
pada balita.
2022, kasus terbanyak berada di Puskesmas Sioban sebesar 29.17%. Upaya yang dapat
dilakukan untuk mengurangi terjadinya underweight pada balita yaitu memberikan
makanan tambahan yang bergizi. Dengan itu peneliti memanfaatkan makanan pangan
lokal yang sering dikonsumsi masyarakat Mentawai yaitu ulat sagu bakar (Batra) karena
mengandung protein yang cukup tinggi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui
efektivitas ulat sagu bakar terhadap berat badan pada balita di wilayah kerja Puskesmas
Sioban Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2023. Metode Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen dengan tipe rancangan One-Group Pretest-Posttest
Only Design kemudian data diolah menggunakan uji paired sampel test. Populasi
penelitian ini adalah 17 orang dengan sampel sebanyak 10 responden. Hasil penelitian
didapat rata-rata berat badan (BB) sebelum pemberian ulat sagu bakar pada balita
sebanyak 9,6 dengan standar deviasi 1,2 dan rata-rata berat badan (BB) sesudah
pemberian ulat sagu bakar pada balita sebanyak 11,6 dengan standar deviasi 1,2. Hasil
uji normalitas BB sebelum (p=0,2), BB sesudah (p=0.1) dapat disimpulkan semua data
berdistribusi normal dengan probabilitas besar dari 0,05 (p>0.05). Perbedaan rata-rata
BB sebelum dan sesudah -1,9 dengan standar deviasi 0,2. Hasil uji statistik didapatkan p
value 0,00 dapat disimpulkan bahwa hipotesa diterima karena p<0,05 artinya pemberian
Ulat Sagu Bakar efektif terhadap peningkatan berat badan pada balita Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sioban Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2023. Dengan hasil
penelitian ini, diharapkan kepada ibu balita agar memberikan makanan tambahan ulat
sagu bakar yang mengandung protein cukup tinggi sebagai penunjang kenaikan berat
pada balita.
Creator
Publisher
universitas prima nusantara bukiitinggi
Format
pdf
Document Viewer
Collection
Citation
IMELDAWATI , “Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator pembangunan kesehatan
suatu negara. Menurut World Health Organization (WHO) AKI sangat tinggi sekitar
830 wanita meninggal akibat komplikasi terkait kehamilan atau persalinan di seluruh
dunia setiap hari. Dari suvey awal yang dilakukan pada bulan mei tahun 2023
didapatkan bahwa jumlah ibu hamil sebanyak 214 orang dan ibu hamil yang berisiko
tinggi yaitu sebanyak 21 orang. Sebagai Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan
sikap ibu hamil terhadap kehamilan risiko tinggi sehingga pentingnya pemberian
edukasi untuk meningkatnya pengetahuan dan sikap ibu hamil. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang kehamilan berisiko tinggi terhadap
pengetahuan dan sikap ibu hamil Risiko tinggi di puskesmas Tanjung ampalu. Jenis
penelitian ini menggunakan One-Grup Pretest-posttest Design dalam Pre-
Experimental Designs (Nondesigns). Pada penelitian ini dilakukan pretest dan
posttestyang memungkinkan peneliti untuk mengetahui adanya perubahan
pengetahuan setelah diberikan evaluasi. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil
yang risiko tinggi. Analisa data berupa Analisa univariat menggunakan uji Wilcoxon
dengan derajak kesalahan. Hasil penelitian didapatkan rata-rata pengetahuan sebelum
diberikan edukasi 12,72 sedangkan sesudah edukasi 21,89 dan terdapat perbedaan
pengetahuan sebelum dan sesudah sebesar 0,00 dengan P Value= 0,000. Rata-rata
sikap sebelum diberikan edukasi 26,89 sedangkan sesudah edukasi 36,06 dan terdapat
perbedaan sikap sebelum dan sesudah edukasi sebesar 0,00 dengan P Value = 0,000.
Ada pengaruh edukasi tentang kehamilan risiko tinggi terhadap pengetahuan dan sikap ibu
hamil. Diharapkan petugas kesehatan secara intensif dapat memberikan edukasi kepada ibu
hamil dalam upaya pencegahan dan penanganan kehamilan berisiko pada ibu hamil risiko
tinggi.,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed January 11, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1271.
suatu negara. Menurut World Health Organization (WHO) AKI sangat tinggi sekitar
830 wanita meninggal akibat komplikasi terkait kehamilan atau persalinan di seluruh
dunia setiap hari. Dari suvey awal yang dilakukan pada bulan mei tahun 2023
didapatkan bahwa jumlah ibu hamil sebanyak 214 orang dan ibu hamil yang berisiko
tinggi yaitu sebanyak 21 orang. Sebagai Upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan
sikap ibu hamil terhadap kehamilan risiko tinggi sehingga pentingnya pemberian
edukasi untuk meningkatnya pengetahuan dan sikap ibu hamil. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang kehamilan berisiko tinggi terhadap
pengetahuan dan sikap ibu hamil Risiko tinggi di puskesmas Tanjung ampalu. Jenis
penelitian ini menggunakan One-Grup Pretest-posttest Design dalam Pre-
Experimental Designs (Nondesigns). Pada penelitian ini dilakukan pretest dan
posttestyang memungkinkan peneliti untuk mengetahui adanya perubahan
pengetahuan setelah diberikan evaluasi. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil
yang risiko tinggi. Analisa data berupa Analisa univariat menggunakan uji Wilcoxon
dengan derajak kesalahan. Hasil penelitian didapatkan rata-rata pengetahuan sebelum
diberikan edukasi 12,72 sedangkan sesudah edukasi 21,89 dan terdapat perbedaan
pengetahuan sebelum dan sesudah sebesar 0,00 dengan P Value= 0,000. Rata-rata
sikap sebelum diberikan edukasi 26,89 sedangkan sesudah edukasi 36,06 dan terdapat
perbedaan sikap sebelum dan sesudah edukasi sebesar 0,00 dengan P Value = 0,000.
Ada pengaruh edukasi tentang kehamilan risiko tinggi terhadap pengetahuan dan sikap ibu
hamil. Diharapkan petugas kesehatan secara intensif dapat memberikan edukasi kepada ibu
hamil dalam upaya pencegahan dan penanganan kehamilan berisiko pada ibu hamil risiko
tinggi.,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed January 11, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1271.