PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN JAHE DAN
MADUTERHADAPFREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM PADAIBU
HAMIL
TRIMESTER I DI WILAYAHKERJA
PUSKESMAS KOTO BARU
KOTASUNGAI PENUH
TAHUN 2024
Description
Riskesdas (2018) mencatat angka kejadian mual dan muntah pada ibu hamil di
dunia mencapai 10-40% dari 790.000 jiwa. Dalam mengurangi mual muntah ibu
hamil menggunakan terapi komplementer antara lain dengan buah-buahan dan
tanaman herbal atau tradisional yang bisa dilakukan dengan mudah dirumah,
misalnya jahe dan madu. Penelitian ini bertujuan untuk diketahui Pengaruh
pemberian minuman jahe dan madu terhadap frekuensi emesis gravidarum pada
ibu hamil trimester I di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru tahun 2024. Desain
ini penelitian adalah Desain Pra Experimen. Tipe rancangan yang digunakan
adalah One Group Pretest-Posttest. Waktu penelitian dilakukan pada bulan
Januari s/d Maret. Sampel yang diambil dalam penelitian adalah 16 responden.
Pengambilan sampel menggunakan TeknikTotal Sampling. Pengumpulan data
dengan menggunakan lembar observasi kemudian analisis dengan wilcoxon
signed ranks test. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa Rata-rata
frekuensi Emesis Gravidarum ibu hamil trimester I sebelum pemberian jahe dan
maduyakni sebesar 12,00. Rata-rata frekuensi Emesis Gravidarum
sesudahpemberian jahe dan maduyakni sebesar 6,94. Terdapat pengaruh yang
signifikan hasil antara sebelum dan sesudah pemberian minuman jahe dan madu
pada ibu hamil trimester I dengan emesis gravidarum dengannilai P-Value yakni
0,000 (< 0,05). Diharapkan jahe dan madu menjadi salah satu alternatif terapi non
farmakologi untuk mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil sehingga kontak
ibu hami dengan obat-obatan bisa diminimalisir.
dunia mencapai 10-40% dari 790.000 jiwa. Dalam mengurangi mual muntah ibu
hamil menggunakan terapi komplementer antara lain dengan buah-buahan dan
tanaman herbal atau tradisional yang bisa dilakukan dengan mudah dirumah,
misalnya jahe dan madu. Penelitian ini bertujuan untuk diketahui Pengaruh
pemberian minuman jahe dan madu terhadap frekuensi emesis gravidarum pada
ibu hamil trimester I di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru tahun 2024. Desain
ini penelitian adalah Desain Pra Experimen. Tipe rancangan yang digunakan
adalah One Group Pretest-Posttest. Waktu penelitian dilakukan pada bulan
Januari s/d Maret. Sampel yang diambil dalam penelitian adalah 16 responden.
Pengambilan sampel menggunakan TeknikTotal Sampling. Pengumpulan data
dengan menggunakan lembar observasi kemudian analisis dengan wilcoxon
signed ranks test. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa Rata-rata
frekuensi Emesis Gravidarum ibu hamil trimester I sebelum pemberian jahe dan
maduyakni sebesar 12,00. Rata-rata frekuensi Emesis Gravidarum
sesudahpemberian jahe dan maduyakni sebesar 6,94. Terdapat pengaruh yang
signifikan hasil antara sebelum dan sesudah pemberian minuman jahe dan madu
pada ibu hamil trimester I dengan emesis gravidarum dengannilai P-Value yakni
0,000 (< 0,05). Diharapkan jahe dan madu menjadi salah satu alternatif terapi non
farmakologi untuk mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil sehingga kontak
ibu hami dengan obat-obatan bisa diminimalisir.
Creator
Publisher
UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
PDF
Document Viewer
Collection
Citation
NELFIARTI, “PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN JAHE DAN
MADUTERHADAPFREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM PADAIBU
HAMIL
TRIMESTER I DI WILAYAHKERJA
PUSKESMAS KOTO BARU
KOTASUNGAI PENUH
TAHUN 2024,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed April 19, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1258.
MADUTERHADAPFREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM PADAIBU
HAMIL
TRIMESTER I DI WILAYAHKERJA
PUSKESMAS KOTO BARU
KOTASUNGAI PENUH
TAHUN 2024,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed April 19, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1258.