FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
STUNTING PADA BALITA USIA 6-24 BULAN
DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM
Description
Tingginya prevalensi stunting menjadi masalah yang bisa mengancam kesehatan anak. Anak stun
dapat menderita gangguan pertumbuhan linear dan juga otak selama 1000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK) yang bersifat irreversible. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor ya
berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesma
Kampung Dalam tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain c
sectional study yang di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam. Sampel dalam
penelitian ini adalah anak balita usia 6-24 bulan sebanyak 37 orang dari 300 populasi dengan
menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data dengan melakukan Observasi langsung
dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivar
yang dianalisis menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kemaknaan α≤0,05. Waktu
Penelitian dilakukan pada tanggal 14 september s/d 30 September 2022. Hasil dalam penelitian ini
adalah terdapat hubungan antara status gizi ibu p value = 0,019 (p value< 0,05), berat badan bayi l
nilai p value = 0,016 (p value< 0,05), ASI Eksklusif nilai p value = 0,002 (p value< 0,05), MP-
nilai p value = 0,007 (p value< 0,05) dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan di wila
kerja puskesmas kampung dalam. Pentingnya Edukasi dari Puskesmas terkait penanganan stunting
khususnya dari pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI.
dapat menderita gangguan pertumbuhan linear dan juga otak selama 1000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK) yang bersifat irreversible. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor ya
berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan di Wilayah Kerja Puskesma
Kampung Dalam tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain c
sectional study yang di lakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Dalam. Sampel dalam
penelitian ini adalah anak balita usia 6-24 bulan sebanyak 37 orang dari 300 populasi dengan
menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data dengan melakukan Observasi langsung
dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivar
yang dianalisis menggunakan uji statistik chi square dengan tingkat kemaknaan α≤0,05. Waktu
Penelitian dilakukan pada tanggal 14 september s/d 30 September 2022. Hasil dalam penelitian ini
adalah terdapat hubungan antara status gizi ibu p value = 0,019 (p value< 0,05), berat badan bayi l
nilai p value = 0,016 (p value< 0,05), ASI Eksklusif nilai p value = 0,002 (p value< 0,05), MP-
nilai p value = 0,007 (p value< 0,05) dengan kejadian stunting pada balita usia 6-24 bulan di wila
kerja puskesmas kampung dalam. Pentingnya Edukasi dari Puskesmas terkait penanganan stunting
khususnya dari pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI.
Creator
Publisher
UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
Format
PDF
Document Viewer
Collection
Citation
Roza Dostapiya, “FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
STUNTING PADA BALITA USIA 6-24 BULAN
DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1237.
STUNTING PADA BALITA USIA 6-24 BULAN
DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed December 22, 2024, http://digilib.upnb.ac.id/items/show/1237.