HUBUNGAN FAKTOR IBU DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA 
DI RUMAH SAKIT SETIA BUDI RIMBO BUJANG  tahun 2022
    
Description
                Data WHO tahun 2017 menunjukkan terdapat 810 wanita meninggal/hari, 
295.000 wanita meninggal selama, setelah kehamilan dan pesalinan. Angka Kematian
Ibu merupakan indicator keberhasilan upaya Kesehatan ibu. Angka Kematian Ibu di
Indonesia tahun 2015-2021 sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. Perdarahan yang
disebabkan oleh retensio plasenta merupakan penyebab kematian nomot satu (40%-
60%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor ibu dengan
kejadian retensio plasenta. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional
study, tempat penelitian adalah rumah sakit Setia Budi Rimbo Bujang, waktu penelitian
selama bulan Juli tahun 2022, sampel penelitian sebanyak 45 responden dan analisis
data menggunakan uji chi sqare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,3%
responden memiliki usia yang tidak berisiko, 55,6% responden memiliki paritas yang
tidak berisiko, 51,1% responden memiliki Riwayat retensio plasenta dan 51,1%
responden mengalami retensio plasenta. Ada hubungan yang bermakna antara umur
dengan kejadian retensio plasenta (p-value 0,023), ada hubungan antara paritas dengan
kejadian retensio plasenta (p-value 0,010) dan ada hubungan antara Riwayat retensio
plasenta dengan kejadian retensio plasenta (p-value 0,011). Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa umur, paritas, Riwayat retensio plasenta memiliki hubungan
dengan kejadian retensio plasenta. Diharapkan bagi pelayanan KIA agar melakukan
upaya preventif bagi ibu yang mengalami retensio plasenta untuk meminimalkan
terjadinya komplikasi pada persalinan seperti perdarahan postpartum.
            295.000 wanita meninggal selama, setelah kehamilan dan pesalinan. Angka Kematian
Ibu merupakan indicator keberhasilan upaya Kesehatan ibu. Angka Kematian Ibu di
Indonesia tahun 2015-2021 sebesar 305/100.000 kelahiran hidup. Perdarahan yang
disebabkan oleh retensio plasenta merupakan penyebab kematian nomot satu (40%-
60%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor ibu dengan
kejadian retensio plasenta. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional
study, tempat penelitian adalah rumah sakit Setia Budi Rimbo Bujang, waktu penelitian
selama bulan Juli tahun 2022, sampel penelitian sebanyak 45 responden dan analisis
data menggunakan uji chi sqare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73,3%
responden memiliki usia yang tidak berisiko, 55,6% responden memiliki paritas yang
tidak berisiko, 51,1% responden memiliki Riwayat retensio plasenta dan 51,1%
responden mengalami retensio plasenta. Ada hubungan yang bermakna antara umur
dengan kejadian retensio plasenta (p-value 0,023), ada hubungan antara paritas dengan
kejadian retensio plasenta (p-value 0,010) dan ada hubungan antara Riwayat retensio
plasenta dengan kejadian retensio plasenta (p-value 0,011). Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa umur, paritas, Riwayat retensio plasenta memiliki hubungan
dengan kejadian retensio plasenta. Diharapkan bagi pelayanan KIA agar melakukan
upaya preventif bagi ibu yang mengalami retensio plasenta untuk meminimalkan
terjadinya komplikasi pada persalinan seperti perdarahan postpartum.
Creator
Publisher
                universitas prima nusantara bukittinggi                            
            Format
                pdf                            
            Collection
Citation
SITI NURKASANAH , “HUBUNGAN FAKTOR IBU DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA 
DI RUMAH SAKIT SETIA BUDI RIMBO BUJANG tahun 2022,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed October 31, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/index.php/items/show/1453.
DI RUMAH SAKIT SETIA BUDI RIMBO BUJANG tahun 2022,” KOLEKSI DIGITAL - UNIVERSITAS PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI, accessed October 31, 2025, http://digilib.upnb.ac.id/index.php/items/show/1453.
