| PENGARUH PEMBERIAN KEDELAI SAYUR (Glycine Max L.Merill) TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH | PENGARUH PEMBERIAN KEDELAI SAYUR (Glycine Max L.Merill) TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH | | |
|
|
|
Description:Air Susu Ibu (ASI) merupakan bahan makanan pertama dan tunggal yang paling
baik, paling sesuai dan paling sempurna bagi bayi, Seorang ibu sering mengalami
masalah dalam pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, salah satu kendala
utamanya yakni produksi air susu ibu yang tidak lancar. Hal ini akan menjadi
faktor penyebab rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif kepada bayi baru
lahir. Agar pemenuhan cakupan air susu ibu (ASI) bisa terpenuhi dapat dilakukan
dengan upaya seperti tanaman kedelai sayur. Tanaman kedelai Sayur (edamame)
merupakan bahan makanan lokal yang memiliki potensi untuk nutrisi ibu
menyusui, karena mengandung senyawa fitosterol yang berfungsi meningkatkan
dan memperlancar produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah
pengaruh pemberian kedelai sayur (edamame) terhadap volume air susu ibu pada ibu
nifas diwilayah kerja puskesmas tigo baleh. Jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre
eksperimental design. Penelitian ini menggunakan desain rancangan one group
pretest postest .Populasi dan sampel berjumlah 10 ibu yang memiliki bayi usia 3-40
hari. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling .Alat pengumpulan data
yaitu lembar observasi, lembar persetujuan. Uji analisa data dilakukan univariat dan
bivariat dengan sebelumnya melihat normalitas data (uji statistik paired t-test). Hasil
penelitian menunjukkan. (p-value 0,000) maka dapat disimpulkan adanya pengaruh
pemberian kedelai sayur (edamame) terhadap volume air susu ibu pada ibu nifas.
Dengan adanya pengaruh dari hasil penelitian ini, ibu dalam masa nifas dapat
mengkomsumsi kedelai sayur (edamame) untuk memperlancar produksi air susu ibu
(ASI). [show more]
|
|
PENGARUH PEMBERIAN KOLANG KALING (ARENGEA PINNATA)
TERHADAP TINGKAT NYERI PADA LANSIA DENGAN RHEUMATOID
ARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNAWERDHA KASIH
SAYANG IBU BATUSANGKAR 2022 | PENGARUH PEMBERIAN KOLANG KALING (ARENGEA PINNATA)
TERHADAP TINGKAT NYERI PADA LANSIA DENGAN RHEUMATOID
ARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNAWERDHA KASIH
SAYANG IBU BATUSANGKAR 2022 | | |
|
|
|
Description:Lanjut usia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60. Lanjut usia mengalami
berbagai perubahan baik secara fisik, mental maupun sosial. Perubahan yang bersifat
fisik antara lain adalah penurunan kekuatan fisik, stamina dan penampilan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kolang kaling terhadap skala
nyeri pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar.
Penelitian ini dilaksakakan pada tanggal 23 Agustus -17 September 2022 di PSTW
Kasih Sayang Ibu Batusangkar. Jenis penelitian adalah quasy eksperimen yaitu pre-
eksperimental Designs. Pada penelian ini tidak mempunyai variabel kontrol dan
sampel dipilih secara random dengan bentuk desain Two-group Pretest-Posttest
Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita reumatik
dari bulan September sampai November sebanyak 60 orang di pstw batusangkar.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini (purposive smpling) sampel pada penelitian
ini sebanyak 14 responden. Analisa bivariat berdasarkan hasil uji statistik
menggunakan uji T test untuk mengetahui pengaruh pemberian kolang kaling
(arengea pinnata) terhadap tingkat nyeri pada lansia dengan rheumatoid arthritis di
peroleh p value bernilai tingkat nyeri pretest-posttest adalah 0.008 yang artinya p
value < α (0.05) yang berarti Ha diterima atau Ada pengaruh Pengaruh Pemberian
Kolang Kaling (Arengea Pinnata) Terhadap Tingkat Nyeri Pada Lansia Dengan
Rheumatoid Arthritis Di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar
2022. Kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Ada pengaruh
Pengaruh Pemberian kolang kaling (Arengea Pinnata) Terhadap Tingkat Nyeri Pada
Lansia Dengan Rheumatoid Arthritis Di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang
Ibu Batusangkar 2022. [show more]
|
|
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS BAYAM DURI (Amaranthus Spinosus) DAN MADU TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INDERAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020
| PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS BAYAM DURI (Amaranthus Spinosus) DAN MADU TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INDERAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020
| | |
|
|
|
Description:FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN
PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
|
|
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS BUAH NAGA (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DAN PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA L VAR SAPLENTUM) TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI ANEMIA DI SMK N 1 BUKITTINGGI TAHUN 2025
| PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS BUAH NAGA (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DAN PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA L VAR SAPLENTUM) TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI ANEMIA DI SMK N 1 BUKITTINGGI TAHUN 2025
| | |
|
|
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT DAN RELAKSASI
TERHADAP NYERI BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG TAHUN 2019
| PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT DAN RELAKSASI
TERHADAP NYERI BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG TAHUN 2019
| | |
|
|
| PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES ES TERHADAP RESPON NYERI PASCA IMUNISASI DI POSKESRI LUNANG TAHUN 2020 | PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES ES TERHADAP RESPON NYERI PASCA IMUNISASI DI POSKESRI LUNANG TAHUN 2020 | | |
|
|
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA LEHER PASIEN HIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH DI RUMAH SAKIT PEMBANTU 02.09.04 KERINCI KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2024 | PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA LEHER PASIEN HIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH DI RUMAH SAKIT PEMBANTU 02.09.04 KERINCI KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2024 | | |
|
|
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES LIDAH BUAYA (ALOE
BARBADENSIS MILLER) TERHADAP SUHU BAYI PASCA
IMUNISASI DPT-HiB (PENTABIO) DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN DUO KOTO
KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2024 | PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES LIDAH BUAYA (ALOE
BARBADENSIS MILLER) TERHADAP SUHU BAYI PASCA
IMUNISASI DPT-HiB (PENTABIO) DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN DUO KOTO
KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2024 | | |
|
|
|
Description:Pada saat ini salah satu jenis imunisasi yang masih belum mencapai target
yaitu DPT-HiB (Pentabio) dengan target imunisasi 98%. Salah satu
alasan tidak tercapainya DPT-HiB yaitu karena adanya efek peningkatan
suhu tubuh pasca imunisasi. Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu
menurunkan suhu tubuh bayi pasca imunsisasi DPT-HiB (Pentabio) salah
satunya Kompres Lidah Buaya (Aloe Barbadensis Miller) dengan
kandungan lignin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian
Kompres Lidah Buaya (Aloe Barbadensis Miller) Terhadap Suhu Bayi Pasca
Imunisasi DPT-HiB (Pentabio) di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak
Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman Tahun 2024. Jenis penelitian yang
digunakan adalah eksperimen dengan desain penelitian pre dan post test one
group design. Pengumpulan data telah dilakukan pada bulan Februari - Maret
2024 di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak Kecamatan Duo Koto. Populasi
semua bayi yang melakukan imunisasi DPT-HiB (Pentabio) berjumlah 40 orang
dengan jumlah sampel 16 orang. Teknik pengambilan sampel purposive Sampling.
Alat yang digunakan thermometer. Data dianalisis secara univariat dan analisis
bivariat dengan menggunakan uji t test paired. Hasil penelitian didapatkan
rata - rata suhu tubuh bayi pasca imunisasi DPT-HiB (Pentabio) sebelum
diberikan kompres Lidah Buaya adalah 37,85 °C dengan standar deviasi 0,115
dan sesudah adalah 37,14°C dengan standar deviasi
0,206. Hasil uji statistik terdapat pengaruh pemberian kompres lidah buaya
(aloebarbadensis miller) terhadap suhu bayi pascaimunisasi DPT-HiB (Pentabio)
dengan nilai p value 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian
kompres lidah buaya (aloe barbadensis miller) terhadap suhu bayi pasca imunisasi
DPT-HiB (Pentabio). Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk
dapat memberikan pelayanan asuhan kebidanan komplementer terutama pada
yang mengalami demam pasca imunisasi dengan menerapkan intervensi kompres
lidah buaya. [show more]
|
|
PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN “NUGGET
REMIS (NUGGET CORBICULA JAVANICA)” TERHADAP
BERAT BADAN ANAK BALITA GIZI KURANG
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SANGGARAN AGUNG
TAHUN 2024 | PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN “NUGGET
REMIS (NUGGET CORBICULA JAVANICA)” TERHADAP
BERAT BADAN ANAK BALITA GIZI KURANG
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SANGGARAN AGUNG
TAHUN 2024 | | |
|
|
|
Description:Prevalensi balita gizi kurang (wasting) sebesar 45,4 juta balita (8%) (WHO,2020). Secara
nasional prevalensi gizi kurang 7,7% di Tahun 2022. Pada tahun 2022 prevalensi balita gizi
kurang di Provinsi Jambi mengalami penurunan dari 9,1% menjadi 6,6%. Kemudian pada
tahun 2021 prevalensi balita gizi kurang di Kabupaten Kerinci menigkat menjadi 5,4%
(SSGI,2022). Di wilayah kerja Puskesmas Sanggaran Agung sebanyak 11 anak balita (12-59
bulan) pada tahun 2023 mengalami gizi kurang. Salah satu upaya untuk meningkatkan berat
badan anak balita dengan pemberian makanan tambahan yang dapat diolah menggunakan
bahan makanan berbasis pangan lokal dan tinggi protein diantaranya Nugget Remis (Nugget
Corbicula Javanica). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian
makanan tambahan “Nugget Remis (Nugget Corbicula Javanica)’’ Terhadap Berat Badan
Anak Balita Gizi Kurang Di Wilayah Kerja Puskesmas Sanggaran Agung Tahun 2024.
Desain penelitian ini adalah metode quasi eksperimental dengan rancangan one group
pretest-postest. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 anak balita menggunakan total
sampling dengan inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi.
Berdasarkan Uji Shapiro-Wilk didapatkan data berdistribusi normal. Hasil penelitian
didapatkan rata-rata berat badan sebelum diberikan Nugget Remis adalah 9980g dan setelah
diberikan Nugget Remis 10.116g. Pada uji wilcoxon didapatkan hasil bahwa p=0,005, dimana
p<0,05. Disimpulkan bahwa adanya pengaruh pemberian makanan tambahan “Nugget Remis
(Nugget Corbicula Javanica)’’ terhadap berat badan anak balita gizi kurang Di Wilayah
Kerja Puskesmas Sanggaran Agung tahun 2024. Disarankan kepada tempat penelitian untuk
mempertahankan pemberiannya sebagai salah satu cara untuk mengatasi balita gizi kurang
sehingga kebutuhan balita yang kurang dari makanan sehari dapat terpenuhi. [show more]
|
|
| PENGARUH PEMBERIAN MEDIA FLIP CHART DAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POLA PEMBERIAN MAKANAN PADA STATUS GIZI DIPUSKESMASMUARABULIAN KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI | PENGARUH PEMBERIAN MEDIA FLIP CHART DAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POLA PEMBERIAN MAKANAN PADA STATUS GIZI DIPUSKESMASMUARABULIAN KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI | | |
|
|
|
Description:Pengetahuan rendah ibu terkait pola pemberian makanan memegang peranan
penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak sehingga terhadap balita
merupakan aspek penting yang perlu ditingkatkan dengan cara media yang
interaktif. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruhpemberian media Flip
Chart dan Media Audio Visual terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu balita tentang
Pola Pemberian Makanan Pada Status Gizi di Puskesmas Muara
Bulian,Kabupaten Batanghari,Provinsi Jambi Tahun 2020. Penelitian mengunakan
quesi experimental dengan desain non equivalent control grup desiqn. Penelitian
dilakukan di Puskesmas Muara Bulian tanggal 22 Oktober sampai dengan 05
November 2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling,
dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang. Data di analisa menggunakan univariat
dan bivariat menggunakan ujiwilcoxon dan uji Mann Whitney U. Hasil analisis
univariat menunjukkan rata-rata pengetahuan responden pretest-post media flip
chart yaitup value 0.000 dan rata rata pengetahuan responden pretest-postest
media audio visual p value 0.000.Sementara itu, rata-rata selisih pengetahuan
responden posttest dengan media flipchart adalah 10.69 sedangkan rata selisih
media audio visual adalah 26.31. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada
pengaruhpemberian media flip chart dan media audio visual terhadap tingkat
pengetahuan ibu balita dengan p value 0.000.Dapat disimpulkan bahwa media
audio visual lebih efektif daripada media flip chart. Diharapkan hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi institusi Kesehatan sebagai
referensi bagi perpustakaan dan sebagai acuan bagi penelitian berikutnya di masa
yang akan datang. [show more]
|
|