3333 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
PENGARUH PEMBERIAN KEDELAI SAYUR (Glycine Max L.Merill) TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEHPENGARUH PEMBERIAN KEDELAI SAYUR (Glycine Max L.Merill) TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH
Description:Air Susu Ibu (ASI) merupakan bahan makanan pertama dan tunggal yang paling baik, paling sesuai dan paling sempurna bagi bayi, Seorang ibu sering mengalami masalah dalam pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, salah satu kendala utamanya yakni produksi air susu ibu yang tidak lancar. Hal ini akan menjadi faktor penyebab rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif kepada bayi baru lahir. Agar pemenuhan cakupan air susu ibu (ASI) bisa terpenuhi dapat dilakukan dengan upaya seperti tanaman kedelai sayur. Tanaman kedelai Sayur (edamame) merupakan bahan makanan lokal yang memiliki potensi untuk nutrisi ibu menyusui, karena mengandung senyawa fitosterol yang berfungsi meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pemberian kedelai sayur (edamame) terhadap volume air susu ibu pada ibu nifas diwilayah kerja puskesmas tigo baleh. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre eksperimental design. Penelitian ini menggunakan desain rancangan one group pretest postest .Populasi dan sampel berjumlah 10 ibu yang memiliki bayi usia 3-40 hari. Teknik pengambilan sampel secara accidental sampling .Alat pengumpulan data yaitu lembar observasi, lembar persetujuan. Uji analisa data dilakukan univariat dan bivariat dengan sebelumnya melihat normalitas data (uji statistik paired t-test). Hasil penelitian menunjukkan. (p-value 0,000) maka dapat disimpulkan adanya pengaruh pemberian kedelai sayur (edamame) terhadap volume air susu ibu pada ibu nifas. Dengan adanya pengaruh dari hasil penelitian ini, ibu dalam masa nifas dapat mengkomsumsi kedelai sayur (edamame) untuk memperlancar produksi air susu ibu (ASI). [show more]
PENGARUH PEMBERIAN KOLANG KALING (ARENGEA PINNATA)
TERHADAP TINGKAT NYERI PADA LANSIA DENGAN RHEUMATOID
ARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNAWERDHA KASIH
SAYANG IBU BATUSANGKAR 2022
PENGARUH PEMBERIAN KOLANG KALING (ARENGEA PINNATA)
TERHADAP TINGKAT NYERI PADA LANSIA DENGAN RHEUMATOID
ARTHRITIS DI PANTI SOSIAL TRESNAWERDHA KASIH
SAYANG IBU BATUSANGKAR 2022
Description:Lanjut usia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60. Lanjut usia mengalami berbagai perubahan baik secara fisik, mental maupun sosial. Perubahan yang bersifat fisik antara lain adalah penurunan kekuatan fisik, stamina dan penampilan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kolang kaling terhadap skala nyeri pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar. Penelitian ini dilaksakakan pada tanggal 23 Agustus -17 September 2022 di PSTW Kasih Sayang Ibu Batusangkar. Jenis penelitian adalah quasy eksperimen yaitu pre- eksperimental Designs. Pada penelian ini tidak mempunyai variabel kontrol dan sampel dipilih secara random dengan bentuk desain Two-group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang menderita reumatik dari bulan September sampai November sebanyak 60 orang di pstw batusangkar. Pengambilan sampel dalam penelitian ini (purposive smpling) sampel pada penelitian ini sebanyak 14 responden. Analisa bivariat berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji T test untuk mengetahui pengaruh pemberian kolang kaling (arengea pinnata) terhadap tingkat nyeri pada lansia dengan rheumatoid arthritis di peroleh p value bernilai tingkat nyeri pretest-posttest adalah 0.008 yang artinya p value < α (0.05) yang berarti Ha diterima atau Ada pengaruh Pengaruh Pemberian Kolang Kaling (Arengea Pinnata) Terhadap Tingkat Nyeri Pada Lansia Dengan Rheumatoid Arthritis Di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar 2022. Kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya Ada pengaruh Pengaruh Pemberian kolang kaling (Arengea Pinnata) Terhadap Tingkat Nyeri Pada Lansia Dengan Rheumatoid Arthritis Di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batusangkar 2022. [show more]
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS BAYAM DURI (Amaranthus Spinosus) DAN MADU TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INDERAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020

PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS BAYAM DURI (Amaranthus Spinosus) DAN MADU TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INDERAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2020

Description:FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS BUAH NAGA (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DAN PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA L VAR SAPLENTUM) TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI ANEMIA DI SMK N 1 BUKITTINGGI TAHUN 2025
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI JUS BUAH NAGA (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) DAN PISANG AMBON (MUSA PARADISIACA L VAR SAPLENTUM) TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI ANEMIA DI SMK N 1 BUKITTINGGI TAHUN 2025
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT DAN RELAKSASI
TERHADAP NYERI BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG TAHUN 2019
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT DAN RELAKSASI
TERHADAP NYERI BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG TAHUN 2019
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES ES TERHADAP RESPON NYERI PASCA IMUNISASI DI POSKESRI LUNANG TAHUN 2020PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES ES TERHADAP RESPON NYERI PASCA IMUNISASI DI POSKESRI LUNANG TAHUN 2020
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA LEHER PASIEN HIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH DI RUMAH SAKIT PEMBANTU 02.09.04 KERINCI KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2024
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA LEHER PASIEN HIPERTENSI TERHADAP TEKANAN DARAH DI RUMAH SAKIT PEMBANTU 02.09.04 KERINCI KOTA SUNGAI PENUH
TAHUN 2024
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES LIDAH BUAYA (ALOE
BARBADENSIS MILLER) TERHADAP SUHU BAYI PASCA
IMUNISASI DPT-HiB (PENTABIO) DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN DUO KOTO
KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2024
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES LIDAH BUAYA (ALOE
BARBADENSIS MILLER) TERHADAP SUHU BAYI PASCA
IMUNISASI DPT-HiB (PENTABIO) DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN DUO KOTO
KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2024
Description:Pada saat ini salah satu jenis imunisasi yang masih belum mencapai target yaitu DPT-HiB (Pentabio) dengan target imunisasi 98%. Salah satu alasan tidak tercapainya DPT-HiB yaitu karena adanya efek peningkatan suhu tubuh pasca imunisasi. Upaya yang dapat dilakukan untuk membantu menurunkan suhu tubuh bayi pasca imunsisasi DPT-HiB (Pentabio) salah satunya Kompres Lidah Buaya (Aloe Barbadensis Miller) dengan kandungan lignin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Kompres Lidah Buaya (Aloe Barbadensis Miller) Terhadap Suhu Bayi Pasca Imunisasi DPT-HiB (Pentabio) di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman Tahun 2024. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain penelitian pre dan post test one group design. Pengumpulan data telah dilakukan pada bulan Februari - Maret 2024 di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak Kecamatan Duo Koto. Populasi semua bayi yang melakukan imunisasi DPT-HiB (Pentabio) berjumlah 40 orang dengan jumlah sampel 16 orang. Teknik pengambilan sampel purposive Sampling. Alat yang digunakan thermometer. Data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji t test paired. Hasil penelitian didapatkan rata - rata suhu tubuh bayi pasca imunisasi DPT-HiB (Pentabio) sebelum diberikan kompres Lidah Buaya adalah 37,85 °C dengan standar deviasi 0,115 dan sesudah adalah 37,14°C dengan standar deviasi 0,206. Hasil uji statistik terdapat pengaruh pemberian kompres lidah buaya (aloebarbadensis miller) terhadap suhu bayi pascaimunisasi DPT-HiB (Pentabio) dengan nilai p value 0,000 (p < 0,05). Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian kompres lidah buaya (aloe barbadensis miller) terhadap suhu bayi pasca imunisasi DPT-HiB (Pentabio). Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk dapat memberikan pelayanan asuhan kebidanan komplementer terutama pada yang mengalami demam pasca imunisasi dengan menerapkan intervensi kompres lidah buaya. [show more]
PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN “NUGGET
REMIS (NUGGET CORBICULA JAVANICA)” TERHADAP
BERAT BADAN ANAK BALITA GIZI KURANG
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SANGGARAN AGUNG
TAHUN 2024
PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN “NUGGET
REMIS (NUGGET CORBICULA JAVANICA)” TERHADAP
BERAT BADAN ANAK BALITA GIZI KURANG
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SANGGARAN AGUNG
TAHUN 2024
Description:Prevalensi balita gizi kurang (wasting) sebesar 45,4 juta balita (8%) (WHO,2020). Secara nasional prevalensi gizi kurang 7,7% di Tahun 2022. Pada tahun 2022 prevalensi balita gizi kurang di Provinsi Jambi mengalami penurunan dari 9,1% menjadi 6,6%. Kemudian pada tahun 2021 prevalensi balita gizi kurang di Kabupaten Kerinci menigkat menjadi 5,4% (SSGI,2022). Di wilayah kerja Puskesmas Sanggaran Agung sebanyak 11 anak balita (12-59 bulan) pada tahun 2023 mengalami gizi kurang. Salah satu upaya untuk meningkatkan berat badan anak balita dengan pemberian makanan tambahan yang dapat diolah menggunakan bahan makanan berbasis pangan lokal dan tinggi protein diantaranya Nugget Remis (Nugget Corbicula Javanica). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan “Nugget Remis (Nugget Corbicula Javanica)’’ Terhadap Berat Badan Anak Balita Gizi Kurang Di Wilayah Kerja Puskesmas Sanggaran Agung Tahun 2024. Desain penelitian ini adalah metode quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest-postest. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 anak balita menggunakan total sampling dengan inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Berdasarkan Uji Shapiro-Wilk didapatkan data berdistribusi normal. Hasil penelitian didapatkan rata-rata berat badan sebelum diberikan Nugget Remis adalah 9980g dan setelah diberikan Nugget Remis 10.116g. Pada uji wilcoxon didapatkan hasil bahwa p=0,005, dimana p<0,05. Disimpulkan bahwa adanya pengaruh pemberian makanan tambahan “Nugget Remis (Nugget Corbicula Javanica)’’ terhadap berat badan anak balita gizi kurang Di Wilayah Kerja Puskesmas Sanggaran Agung tahun 2024. Disarankan kepada tempat penelitian untuk mempertahankan pemberiannya sebagai salah satu cara untuk mengatasi balita gizi kurang sehingga kebutuhan balita yang kurang dari makanan sehari dapat terpenuhi. [show more]
PENGARUH PEMBERIAN MEDIA FLIP CHART DAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POLA PEMBERIAN MAKANAN PADA STATUS GIZI DIPUSKESMASMUARABULIAN KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBIPENGARUH PEMBERIAN MEDIA FLIP CHART DAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POLA PEMBERIAN MAKANAN PADA STATUS GIZI DIPUSKESMASMUARABULIAN KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI
Description:Pengetahuan rendah ibu terkait pola pemberian makanan memegang peranan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak sehingga terhadap balita merupakan aspek penting yang perlu ditingkatkan dengan cara media yang interaktif. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruhpemberian media Flip Chart dan Media Audio Visual terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu balita tentang Pola Pemberian Makanan Pada Status Gizi di Puskesmas Muara Bulian,Kabupaten Batanghari,Provinsi Jambi Tahun 2020. Penelitian mengunakan quesi experimental dengan desain non equivalent control grup desiqn. Penelitian dilakukan di Puskesmas Muara Bulian tanggal 22 Oktober sampai dengan 05 November 2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang. Data di analisa menggunakan univariat dan bivariat menggunakan ujiwilcoxon dan uji Mann Whitney U. Hasil analisis univariat menunjukkan rata-rata pengetahuan responden pretest-post media flip chart yaitup value 0.000 dan rata rata pengetahuan responden pretest-postest media audio visual p value 0.000.Sementara itu, rata-rata selisih pengetahuan responden posttest dengan media flipchart adalah 10.69 sedangkan rata selisih media audio visual adalah 26.31. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada pengaruhpemberian media flip chart dan media audio visual terhadap tingkat pengetahuan ibu balita dengan p value 0.000.Dapat disimpulkan bahwa media audio visual lebih efektif daripada media flip chart. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi institusi Kesehatan sebagai referensi bagi perpustakaan dan sebagai acuan bagi penelitian berikutnya di masa yang akan datang. [show more]