PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU BERSALIN PRIMIPARA KALA I FASE LATEN DI RSUD SAWAHLUNTO TAHUN 2019 | PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA IBU BERSALIN PRIMIPARA KALA I FASE LATEN DI RSUD SAWAHLUNTO TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Ibu hamil menjelang persalinan cenderung mengalami rasa cemas. Jika
rasa cemas ini berlebihan maka dapat mengakibatkan partus lama, yang
merupakan salah satu factor penyebab terjadinya kematian ibu. Data yang
diperoleh di RSUD Sawahlunto sebanyak 8,9 % kasus section caesaria tidak
memiliki indikasi medis pada periode Janauri sampai Desember 2018. Hal ini
terjadi karena ibu merasakan kecemasan / kekhawatiran yang berlebih jika melalui
persalinan normal sehingga lebih memilih operasi section caesaria. Upaya yang
dilakukan petugas hanya berupaya meyakinkan ibu bersalin bahwa ibu dapat
melewati proses persalinan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh
terapi musik klasik terhadap tingkat kecemasan pada ibu bersalin primipara kala I
fase laten. Desain quasi-eksperimen dengan desain one group pretest posttest.
Penelitian dilakukan di RSUD Sawahlunto pada bulan September 2019. Populasi
adalah ibu yang melahirkan atau yang melakukan persalinan di RSUD
Sawahlunto yang berjumlah rata-rata perbulannya yaitu 18 persalinan, dengan
pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 11 orang. Pengolahan
dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil univariat diketahui rata-
rata kecemasan ibu bersalin primipara kala I fase laten sebelum diberikan terapi
musik klasik adalah 22,7 (kecemasan sedang), Rata-rata kecemasan ibu bersalin
primipara kala I fase laten setelah diberikan terapi musik klasik adalah 12,9 (tidak
ada kecemasan). Hasil bivariat ada pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat
kecemasan pada ibu bersalin primipara kala I fase laten di RSUD Sawahlunto
tahun 2019 (p = 0,000). Disarankan pada pihak Rumah Sakit agar membuat protap
pemberian terapi musik klasik pada semua pasien yang akan menjalani proses
persalinan primipara kala I fase laten. [show more]
|
|
PENGARUH TERAPI MUSIK TRADISIONAL MINANGKABAU
RABAB TERHADAP KECEMASAN PASCA PERSALINAN
DI BPM ARZENI KABUPATEN AGAM TAHUN 2023 | PENGARUH TERAPI MUSIK TRADISIONAL MINANGKABAU
RABAB TERHADAP KECEMASAN PASCA PERSALINAN
DI BPM ARZENI KABUPATEN AGAM TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi musik tradisional
minangkabau rabab terhadap kecemasan pasca persalinan. Kejadian tingkat
kecemasan ibu postpartum di Indonesia sebesar (28,7%), Tingkat kecemasan yang
terjadi pada Ibu primipara mencapai 83,4% dengan tingkat kecemasan berat, 16,6%
dengan kecemasan sedang, sedangkan yang terjadi pada ibu multipara mencapai 7%
dengan tingkat kecemasan berat, 71,5% dengan kecemasan sedang dan 21,5% dengan
kecemasan ringan. Kecemasan pasca persalinan dapat berdampak negatif bagi ibu dan
bayi. Salah satu cara agar mengurangi kecemasan pada ibu postpartum adalah dengan
melakukan terapi musik terhadap kecemasan ibu postpartum di BPM Arzeni
Kabupaten Agam Tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah metode eksperimental.
Desain penelitian yang digunakan one group pre-test post-test design untuk
mengetahui pengaruh terapi musik tradisional minangkabau rabab terhadap
kecemasan responden pasca persalinan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan
September 2023. Populasi nya sebanyak 13 ibu bersalin dan sampel dalam penelitian
ini yaitu ibu postpartum yang berjumlah 11 orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan Finite Population, teknik analisis data dilakukan menggunakan
shapirowilk dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kecemasan ibu
postpartum sebelum dilakukan terapi music tradisional minangkabau rabab adalah
69.46, dan setelah dilakukan terapi music tradisional minangkabau rabab adalah
55.55. Hasil uji Wilxocon test diketahui bahwa P-value =0,004, hal ini menunjukkan
bahwa ada pengaruh terapi music tradisional minangkabau rabab pada ibu pasca
persalinan. Disarankan kepada pihak BPM dapat menerapkan terapi music tradisional
minangkabau rabab dalam upaya menurunkan tingkat kecemasan yang dirasakan oleh
ibu postpartum, dan disarankan kepada responden yaitu ibu pasca persalinan untuk
mensosialisasikan terapi music tradisional minangkabau rabab.
[show more]
|
|
PENGARUH TERAPI REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | PENGARUH TERAPI REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Daun salam adalah nama pohon penghasil rempah yang digunakan dalam masakan nusantara sebagai rempah pengharum masakan. Hampir di setiap rumah memiliki tanaman daun salam. Ternyata masih banyak masyarakat yang belum mengetahui manfaat daun salam sebagai obat tradisional untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2018 sampai Maret 2019 di Posbindu PTM Apel. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode praeksperimen (pre experimental designs) dengan desain penelitiannya one group pretest-posttest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 orang. Tehnik pengumpulan sampel dengan cara Non random Samping menggunakan tehnik total sampling. Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat dan bivariat. Berdasarkan uji paired T-test menunjukkan tekanan sistolik p=0,000 dan tekanan darah diastolik p=0,001. Berarti ada pengaruh terapi rebusan daun salam terhadap perubahan tekanan darah pada penderita hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi profesi keperawatan hendakya dapat melakukan pengembangan terapi herbal dalam upaya penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. [show more]
|
|
Pengaruh Terapi Relaksasi Guided Imagery Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
Diwilayah Kerja Puskesmas Sungai Tutung Kabupaten
Kerinci Tahun 2022. | Pengaruh Terapi Relaksasi Guided Imagery Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
Diwilayah Kerja Puskesmas Sungai Tutung Kabupaten
Kerinci Tahun 2022. | | |
|
|
Description:Hipertensi menjadi penyakit paling banyak dimiliki oleh orang di dunia. WHO
memperkirakan 1,4 miliar orang seluruh dunia memiliki hipertensi, tetapi hanya
14 % yang dapat mengontrolnya. Hipertensi termasuk 10 penyebab kematian
terbanyak di negara pendapatan menengah keatas. WHO memperkirakan 1
diantara 5 orang perempuan diseluruh dunia memiliki hipertensi. Jumlah ini lebih
besar dibandingkan kelompok laki-laki, yaitu 1 diantara 4 orang. Penelitian ini
bertujuan Untuk mengetahui Pengaruh Terapi Relaksasi Guided Imagery
Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Tutung. Desain Penelitian Quasi-eksperimen dengan
rancangan Pre-post test dalam satu kelompok (One-grup pretest-posttest design).
Sampel pada penelitian ini sebanyak 16 pasien lansia hipertensi. Analisa univariat
dan bivariat menggunakan uji Paired sample T-test. Penelitian dilaksanakan pada
18-20 Juli 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan darah
Pretest sistol 150.81 mmHg diastol 91.88 mmHg. Setelah intervensi relaksasi
Guided Imagery sistol 136,30 mmHg. Kemudian diastole 80,44 mmHg. Hasil uji
statistic didapatkan nilai ρ=0,0005 (ρ< 0,05). Dapat disimpulkan Terdapat
pengaruh terapi relaksasi Guided Imagery terhadap tekanan darah pada lansia
dengan hipertensi. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Sungai Tutung
Kabupaten Kerinci. Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi
puskesmas yaitu menjadi asuhan keperawatan dalam penanganan hipertensi yang
berfokus pada tindakan kuratif khususnya terhadap pengobatan hipertensi secara
non farmakologis.
[show more]
|
|
PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT TERHADAP EDEMA PADA TUNGKAI BAWAH IBU HAMIL DI RUANG KEBIDANAN RSUD CHATIB QUSWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT TERHADAP EDEMA PADA TUNGKAI BAWAH IBU HAMIL DI RUANG KEBIDANAN RSUD CHATIB QUSWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Edema tungkai bawah merupakan salah satu ketidak nyamanan kehamilan yang sering dikeluhkan ibu hamil. Edema tungkai bawah ditemukan sekitar 80% pada ibu hamil trimester III. Data Kabupaten Sarolangun tahun 2016 menyebutkan sebanyak 271 orang (10%)dengan berbagai keluhan seperti edema tungkai. Fenomena yang terjadi di Ruang Kebidanan RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun berdasarkan observasi, bahwa sebanyak 4 dari 19 orang ibu hamil mengalami edema pada tungkai kaki dan tidak tahu bagaimana mengatasinya. Terapi rendam kaki dapat digunakan sebagai alternatif non-farmakologis dengan menggunakan metode yang lebih murah dan mudah.Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil di RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun Tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment dengan rancangan one grup pretest-posttest design pada subjek yang sama untuk megetahui-mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2019, dengan sampel ibu hamil yang mengalami edema Tungkai bawah di Ruangan Kebidanan RSUD Chatib Quswain Sarolangun, yaitu sebanyak15 orang dan pengolahan data menggunakan uji t-test dependent (paired sample t-test).Hasil analisis univariat pada penelitian ini di dapatkan bahwarata-rata tingkat edema pada ibu hamil sebelum dilakukan tindakan rendam air hangat adalah 2,53. Kemudian rata-rata tingkat edema pada ibu hamil setelah dilakukan tindakan rendam air hangat adalah 1,07. Hasil analisis bivariat diperoleh adanya pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil di RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun Tahun 2018 (p-value=0,000, (p< 0,05)).Diharapkan kepada setiap tenaga kesehatan agar menerapkan terapi rendam air hangat untuk mengurangi edema pada tungkai bawah pada ibu hamil. [show more]
|
|
PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT TERHADAP EDEMA PADA TUNGKAI BAWAH IBU HAMIL DI RUANG KEBIDANAN RSUD CHATIB QUSWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | PENGARUH TERAPI RENDAM AIR HANGAT TERHADAP EDEMA PADA TUNGKAI BAWAH IBU HAMIL DI RUANG KEBIDANAN RSUD CHATIB QUSWAIN SAROLANGUN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Edema tungkai bawah merupakan salah satu ketidak nyamanan kehamilan yang sering dikeluhkan ibu hamil. Edema tungkai bawah ditemukan sekitar 80% pada ibu hamil trimester III. Data Kabupaten Sarolangun tahun 2016 menyebutkan sebanyak 271 orang (10%)dengan berbagai keluhan seperti edema tungkai. Fenomena yang terjadi di Ruang Kebidanan RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun berdasarkan observasi, bahwa sebanyak 4 dari 19 orang ibu hamil mengalami edema pada tungkai kaki dan tidak tahu bagaimana mengatasinya. Terapi rendam kaki dapat digunakan sebagai alternatif non-farmakologis dengan menggunakan metode yang lebih murah dan mudah.Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil di RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun Tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment dengan rancangan one grup pretest-posttest design pada subjek yang sama untuk megetahui-mengetahui pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Maret 2019, dengan sampel ibu hamil yang mengalami edema Tungkai bawah di Ruangan Kebidanan RSUD Chatib Quswain Sarolangun, yaitu sebanyak15 orang dan pengolahan data menggunakan uji t-test dependent (paired sample t-test).Hasil analisis univariat pada penelitian ini di dapatkan bahwarata-rata tingkat edema pada ibu hamil sebelum dilakukan tindakan rendam air hangat adalah 2,53. Kemudian rata-rata tingkat edema pada ibu hamil setelah dilakukan tindakan rendam air hangat adalah 1,07. Hasil analisis bivariat diperoleh adanya pengaruh terapi rendam air hangat terhadap edema pada tungkai bawah ibu hamil di RSUD Dr H Chatib Quzwaen Sarolangun Tahun 2018 (p-value=0,000, (p< 0,05)).Diharapkan kepada setiap tenaga kesehatan agar menerapkan terapi rendam air hangat untuk mengurangi edema pada tungkai bawah pada ibu hamil. [show more]
|
|
PENGARUH TERAPI RENDAMAN AIR JAHE HANGAT TERHADAP
DERAJAT EDEMA KAKI IBU HAMIL TM III DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SIMPANG TONANG KECAMATAN
DUO KOTO KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2023 | PENGARUH TERAPI RENDAMAN AIR JAHE HANGAT TERHADAP
DERAJAT EDEMA KAKI IBU HAMIL TM III DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS SIMPANG TONANG KECAMATAN
DUO KOTO KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2023 | | |
|
|
Description:Salah satu keluhan yang sering terjadi pada ibu hamil trimester III yaitu
oedema kaki. Berdasarkan laporan di puskesmas Simpang Tonang tahun 2022
terdapat ketidaknyamanan pada ibu hamil sebesar 45% mengalami edema kaki.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Terapi Rendaman Air Jahe
Hangat Terhadap Derajat Edema Kaki Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja
Puskesmas Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman Tahun
2023.
Jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian pre dan post test one
group design. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus – September
2023. Populasi semua ibu hamil trimester III yang mengalami oedema kaki di
pada bulan September berjumlah 14 orang dengan teknik pengambilan sampel
total Sampling. Data dianalisis secara univariat dan analisis bivariat dengan
menggunakan uji t test paired.
Hasil penelitian didapatkan rata-rata edema kaki pada ibu hamil trimester III
sebelum diberikan terapi rendaman air jahe hangat adalah 6,43 mm dengan
standar deviasi 0,514. Sedangkan sesudah diberikan terapi rendaman air jahe
hangat adalah 3,36 mm dengan standar deviasi 1,008. Hasil uji statistik terdapat
pengaruh terapi rendaman air jahe hangat terhadap derajat edema kaki ibu hamil
Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tonang Kecamatan Duo
Koto Kabupaten Pasaman Tahun 2023 dengan nilai p value 0,000 (p < 0,05).
Kesimpulan terdapat pengaruh terapi rendaman air jahe hangat terhadap
derajat edema kaki ibu hamil Trimester III. Disarankan kepada tenaga kesehatan
untuk dapat menganjurkan ibu untuk melakukan rendam kaki air hangat sebagai
salah satu upaya mengurangi keluhan odema kaki yang sering terjadi pada
kehamilan trimester III.
[show more]
|
|
PENGARUH TINDAKAN MARSIDUDU TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | PENGARUH TINDAKAN MARSIDUDU TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:
Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu masalah utama dalam
bidang kesehatan, diperkirakan 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi
setelah persalinan dan 50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Di
Pasaman masih banyak ibu melakukan perawatan nifas berdasarkan budaya dan
adat istiadat khususnya di nagari Cubadak kecamatan Dua Koto yang dikenal
dengan marsidudu. Marsidudu merupakan budaya masyarakat di Nagari Cubadak
Kabupaten Pasaman pada perawatan ibu nifas, Ibu dan bayi diletakkan didekat api
tungku kayu dengan posisi ibu membelakangi api tersebut, Memanaskan pakaian
bayi sebelum dipakai, meletakkan besi dibawah tempat tidur ibu.. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui apakah Pengaruh tindakan Marsidudu terhadap
pengeluaran lochea pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Cubadak
Kabupaten Pasaman. Metode penelitian Rancangan Pretest – Posttest with
kelompok kontrol Populasi adalah ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak
Kabupaten Pasaman bulan Maret 2019. Dengan pengambilan sampel 5 orang
kelompok kontrol dan 5 orang kelompok marsidudu. Pengolahan dan analisa data
dilakukan secara komputerisasi. Hasil analisa univariat Pengeluaran lochea pada
ibu nifas kelompok kontrol dan kelompok marsidudu sebelum ( Pretest ) diberikan
intervensi memiliki rata – rata 1,20 ( kelompok kontrol = kelompok marsidudu )
dan hasil setelah dilakukan ( Posttest) tindakan marsidudu ada perbedaan yaitu
kelompok kontrol dengan rata – rata 1,40 dan kelompok marsidudu 2,00. Hasil
analisa bivariat diketahui ada hubungan antara marsidudu dengan pengeluaran
lochea yaitu (P value = 0,016 ). Dapat disimpulkan bahwa Pengaruh tindakan
marsidudu terhadap pengeluaran lochea pada ibu nifas diwilayah kerja Puskesmas
Cubadak Kabupaten Pasaman Tahun 2019 mempunyai pengaruh yang signifikan.
Dan disarankan kepada peneliti selanjutnya agar meneliti pengaruh budaya
marsidudu terhadap bayi baru lahir..
[show more]
|
|
PENGARUH TINDAKAN MARSIDUDU TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | PENGARUH TINDAKAN MARSIDUDU TERHADAP PENGELUARAN LOCHEA PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUBADAK KABUPATEN PASAMAN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Masalah kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan, diperkirakan 60 % kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50 % kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Di Pasaman masih banyak ibu melakukan perawatan nifas berdasarkan budaya dan adat istiadat khususnya di nagari Cubadak kecamatan Dua Koto yang dikenal dengan marsidudu. Marsidudu merupakan budaya masyarakat di Nagari Cubadak Kabupaten Pasaman pada perawatan ibu nifas, Ibu dan bayi diletakkan didekat api tungku kayu dengan posisi ibu membelakangi api tersebut, Memanaskan pakaian bayi sebelum dipakai, meletakkan besi dibawah tempat tidur ibu.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah Pengaruh tindakan Marsidudu terhadap pengeluaran lochea pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Cubadak Kabupaten Pasaman. Metode penelitian Rancangan Pretest – Posttest with kelompok kontrol Populasi adalah ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Cubadak Kabupaten Pasaman bulan Maret 2019. Dengan pengambilan sampel 5 orang kelompok kontrol dan 5 orang kelompok marsidudu. Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi. Hasil analisa univariat Pengeluaran lochea pada ibu nifas kelompok kontrol dan kelompok marsidudu sebelum ( Pretest ) diberikan intervensi memiliki rata – rata 1,20 ( kelompok kontrol = kelompok marsidudu ) dan hasil setelah dilakukan ( Posttest) tindakan marsidudu ada perbedaan yaitu kelompok kontrol dengan rata – rata 1,40 dan kelompok marsidudu 2,00. Hasil analisa bivariat diketahui ada hubungan antara marsidudu dengan pengeluaran lochea yaitu (P value = 0,016 ). Dapat disimpulkan bahwa Pengaruh tindakan marsidudu terhadap pengeluaran lochea pada ibu nifas diwilayah kerja Puskesmas Cubadak Kabupaten Pasaman Tahun 2019 mempunyai pengaruh yang signifikan. Dan disarankan kepada peneliti selanjutnya agar meneliti pengaruh budaya marsidudu terhadap bayi baru lahir.. [show more]
|
|
Pengaruh Tumis Pepaya Muda Terhadap Volume ASI Di Klinik
Utama Aria Bunda Bukittinggi Tahun 2024 | Pengaruh Tumis Pepaya Muda Terhadap Volume ASI Di Klinik
Utama Aria Bunda Bukittinggi Tahun 2024 | | |
|
|
Description:
Menurut data WHO cakupan ASI eksklusif di seluruh dunia hanya sekitar 67,96
% selama periode 2022. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun
2020, hanya 66,06 % dari mereka yang disusui secara eksklusif dalam 6 bulan
pertama. Pepaya muda (Carica papaya L) merupakan buah yang mengandung
Laktagogum merupakan zat yang dapat meningkatkan dan melancarkan produksi
ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tumis pepaya
muda (Carica papaya L) terhadap volume ASI pada ibu menyusui di Klinik
Utama Aria Bunda Bukittinggi tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif
dengan desain yang digunakan yaitu pre-eksperimen one grup pretest posttes.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui dengan sampel
sebanyak 9 responden. Uji statistik yang digunakan uji paired T-test. Hasil
penelitian diperoleh rata-rata produksi ASI pada ibu menyusui (pretest) yaitu
75.00. Sedangkan rata-rata produksi ASI pada ibu menyusui (postest) yaitu
120.56. Didapatkan Hasil P Value=0,000 lebih kecil dari 0,05 yang mana Ha
diterima yang artinya ada pengaruh pemberian tumis pepaya muda (Carica
papaya L) terhadap volume ASI pada ibu menyusui di Klinik Utama Aria Bunda
Bukittinggi tahun 2024. Hasil penelitian ini diharapkan tumis pepaya muda
(Carica papaya L) dapat dimanfaatkan oleh ibu menyusui di Klinik Utama Aria
Bunda Bukittinggi karena dapat meningkatkan volume ASI. [show more]
|
|