PERBEDAAN PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM PADA IBU POST
PARTUM DENGAN NaCl 0,9 % DAN AIR DESINFEKTAN TINGKAT
TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG KAB. AGAM TAHUN 2019
|
PERBEDAAN PENYEMBUHAN LUKA PERINIUM PADA IBU POST
PARTUM DENGAN NaCl 0,9 % DAN AIR DESINFEKTAN TINGKAT
TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BASUNG KAB. AGAM TAHUN 2019
| | |
|
|
|
Description: Berdasarkan survey Demografi dan kesehatan Indonesia (SDK) 2007
menyatakan salah satu penyebab utama kematian ibu adalah infeksi.Secara umum
disebabkan infeksi peuperalis sekitar 1-3%, infeksi jalan lahir mencapai 25-55%
(KemenkesRI,2011). Tujuan penelitian perbedaan penyembuhan luka perinium
pada ibu post partum yang diberikan NaCl 0,9 % dan Air DTT dipuskesmas
Lubuk Basung tahun 2019. Metode penelitian mengunakan desain eksperimen
semu (quasi experiment). Pendekatan penelitian mengunakan Post Test Only
Design. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12
responden dengan kriteria inklusi dan esklusi. Teknik sampling yang digunakan
adalah insidental sampling. Uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini
mengunakan uji statistik independent t-test. Hasil perbedaan penyembuhan luka
pada ibu post partum dengan NaCl 0,9 % mengalami penyembuhan yang cepat
dibanding ibu yang diberikan Air DTT. Dari penelitian ini didapatkan hasil
perbedaan lamanya penyembuhan luka antara NaCl 0,9% dan Air Desinfektan
Tingkat Tinggi dengan p-value 0.055 artinya tidak ada perbedaan antara kedua
kelompok. Kesimpulan ibu post partum yang diberikan NaCl lebih cepat
penyembuhan luka dibandingkan dengan ibu yang hanya diberikan Air DTT. Bagi
bidan yang lebih dekat dengan wanita agar dapat meningkatkan mutu pelayanan
dalam menangani pasien dalam perawatan luka perinium yang benar sehingga
mempercepat penyembuhan luka. [show more]
|
|
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN SARI KACANG
MERAH (Phaseolus vulgaris L.) DAN SARI KACANG HIJAU
(Vigna Radiata ) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA
IBU HAMIL TRIMESTER I DI NAGARI TANJUNG
BERINGIN PUSKESMAS LUBUK SIKAPING
TAHUN 2020
|
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN SARI KACANG
MERAH (Phaseolus vulgaris L.) DAN SARI KACANG HIJAU
(Vigna Radiata ) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA
IBU HAMIL TRIMESTER I DI NAGARI TANJUNG
BERINGIN PUSKESMAS LUBUK SIKAPING
TAHUN 2020
| | |
|
|
|
Description:Anemia merupakan kondisi penurunan kadar hemoglobin dalam darah yang dapat
diukur dengan penurunan kadar Hb, mengkonsumsi tablet besi memiliki efek
mual, susah buang air besar dan tinja berwarna gelap, sehingga dianjurkan
mengkonsumsi makanan yang dapat membentuk Hb seperti sari kacang merah
dan kacang hijau. Kejadian anemia pada tahun 2013 yaitu 37,1%, tahun 2018
terjadi peningkatan signifikan yaitu 48,9%. Tujuan penelitian untuk mengetahui
perbedaan efektivitas pemberian sari kacang merah dan kacang hijau terhadap
kadar Hb pada ibu hamil trimester I di nagari Tanjung Beringin Puskesmas Lubuk
Sikaping Tahun 2020. Jenis penelitian quasi eksperiment dengan rancangan non
randomized two group pretest posttest design. Penelitian dilakukan tanggal 10
Februari – 30 Maret 2020. Populasi 86 orang ibu hamil, sampel 4 orang kelompok
kontrol dan 4 orang kelompok intervensi. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar
observasi, dalam menganalisa data dengan saphiro wilk didapatkan data
berdistribusi normal sehingga digunakan uji paired t-test dan uji T-independen.
Pada kelompok kontrol didapatkan p value 0,010 dan pada kelompok intervensi
didapatkan p value 0,000 artinya kedua kelompok memiliki p value <0,05, maka
ada perbedaan efektivitas kadar Hb pada kedua kelompok. Sementara dari uji T-
independen kedua kelompok didapatkan nilai p-value 0,000 hal ini menunjukan
mengkonsumsi sari kacang hijau lebih efektif dalam meningkatkan kadar Hb ibu
hamil. Saran pada penelitian ini agar sari kacang merah dan kacang hijau dapat
digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan kadar Hb ibu hamil secara non
farmakologis. [show more]
|
|
PERBEDAAN PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS TERONG PIRUS TERHADAP KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS INDERAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2019 |
PERBEDAAN PEMBERIAN JUS TOMAT DAN JUS TERONG PIRUS TERHADAP KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS INDERAPURA KABUPATEN PESISIR SELATAN
TAHUN 2019 | | |
|
|
|
Description:Menurut WHO (2018), secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di
seluruh dunia adalah sebesar 41,8%. Prevalensi anemia pada ibu hamil
diperkirakan di Asia sebesar 48,2%, Afrika 57,1%, Amerika 24,1%, dan Eropa
25,1%. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan
prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% dan naik pada tahun
2018 menjadi 48,9%. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh Jus
Terong Pirus dan Jus Tomat Terhadap Kadar Hb Ibu hamil Trimester III. Jenis
penelitian ini adalah jenis analisis korelatif dengan menggunakan rancangan pra-
eksperimen dengan desain Two grup pretest posttest. Jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 14 responden setiap group dengan Teknik pengambilan
sampel adalah purposive sampling. Analisis data menggunakan analisis uji
statistic paired sample t-test (uji T) dan uji Independen t-test. Dari hasil penelitian
didapatkan bahwa ada pengaruh kadar Hb setelah diberikan Jus Terong Pirus (p
value 0,000), dan ada pengaruh terhadap kadar Hb setelah diberikan Jus tomat (P
value = 0,000), sedangkan untuk perbedaan dapat dilihat bahwa tidak ada
perbedaan yang signifikan terhadap kdar Hb baik diberikan Jus Terong Pirus
dengan Jus Tomat (P value = 0,289). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
terhadap kadar Hb baik diberikan jus terong pirus dan jus tomat, tetapi tidak ada
perbedaan terhadap kedua intervensi tersebut. Diharapkan jus terong pirus dan jus
tomat sebagai alternative dalam peningkatan kadar Hb. [show more]
|
|
PETUNJUK PELAKSANAAN
KOMUNIKASI INFORMASI DAN
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI
DAN SEKSUAL
BAGI CALON PENGANTIN
|
PETUNJUK PELAKSANAAN
KOMUNIKASI INFORMASI DAN
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI
DAN SEKSUAL
BAGI CALON PENGANTIN
| | |
|
|
PUBLIC SPEAKING
CERDAS SAAT BERBICARA
DI DEPAN UMUM
|
PUBLIC SPEAKING
CERDAS SAAT BERBICARA
DI DEPAN UMUM
| | |
|
|
|
Description:Buku ini merupakan salah satu buku ajar yang menjadi
referensi dalam perkuliahan mata kuliah Public Speaking serta
melengkapi bahan ajar bagi mata kuliah Retorika.
|
|
SENAM DISMENORE DAN MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP
NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 1 SUTERA
KABUPATEN PESISIR SELATAN |
SENAM DISMENORE DAN MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP
NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 1 SUTERA
KABUPATEN PESISIR SELATAN | | |
|
|
|
Description:Keluhan saat nyeri ini berhubungan dengan ketidakhadiran berulang di sekolah
atau di tempat kerja. Sekitar 70-90% kasus nyeri haid terjadi saat usia remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pengaruh senam dismenore dan
massage effleurage terhadap penurunan nyeri haid pada remaja putri di SMA N 1
Sutera Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2019. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian quasy eksperimen dengan rancangan two group pre-post test design.
Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan pada bulan
September 2019 dengan jumlah sampel 20 orang dengan tingkat dismenore pada saat
menstruasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive
sampling menggunkan lembar observasi. Analisis penelitian ini dilakukan secara
univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Ttest dependen dan Uji
Ttest Independen dengan Pvalue = 0,05. Hasil Uji Paired sample t-test penelitian
pada kelompok senam dismenore didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) dan pada
kelompok massage effleurage didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), menunjukan bahwa
kedua intervensi berpengaruh terhadap penurunan nyeri haid masing-masing
kelompok. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa ada efektifitas senam
dismenore sebelum menstruasi dan kelompok massage effleurage sesudah menstruasi
dapat mengurangi tingkat nyeri dismenore pada kelompok senam dismenore dengan
kelompok massage effleurage. [show more]
|
|
FOR
Health Science Students
REPRODUCTIVE HEALTH |
FOR
Health Science Students
REPRODUCTIVE HEALTH | | |
|
|
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERSONAL HYGIENE PADA PEDAGANG KAKI LIMA
DI KAWASAN PEDESTRIAN JAM GADANG
KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2023
|
FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERSONAL HYGIENE PADA PEDAGANG KAKI LIMA
DI KAWASAN PEDESTRIAN JAM GADANG
KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2023
| | |
|
|
|
Description:Di dalam negara berkembang, sekitar 70% kasus diare terkait dengan konsumsi
makanan tidak sehat yang disiapkan oleh pedagang kaki lima. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan, sikap dan
ketersediaan sarana dan prasarana. Metode penelitian ini mengggunakan
observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 50 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan
menggunakan rumus total sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah data
primer dengan instrument kuesioner dan lembar observasi. Analisis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil uji statistik
pengetahuan diperoleh nilai p 0,145 (p>0,05) yang artinya tidak terdapat h ubungan
yang bermakna antara pengetahuan dengan personal hygiene, sikap diperoleh nilai p
0,065 (p>0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap
dengan personal hygiene dan ketersediaan sarana dan prasarana diperoleh nilai nilai
p 0,062 (p>0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara
ketersediaan sarana dan prasarana dengan personal hygiene. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan informasi bagi Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi,
untuk berkolaborasi dengan tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan
kesehatan sehingga kesadaran akan pentingnya penerapan personal hygiene bagi
pedagang kaki lima lebih ditingkatkan. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PUDING
KACANG MERAH TERHADAP IBU HAMIL KURANG ENERGI
KRONIS (KEK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SIULAK MUKAI KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2023 |
EFEKTIFITAS PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) PUDING
KACANG MERAH TERHADAP IBU HAMIL KURANG ENERGI
KRONIS (KEK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
SIULAK MUKAI KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2023 | | |
|
|
|
Description:
Kekurangan gizi masih menjadi masalah utama pada masyarakat Indonesia
sebagai negara berkembang. Salah satu masalah kekurangan gizi pada ibu hamil di
Indonesia yaitu Kekurangan Energi Kronis. KEK dapat menyebabkan perdarahan
pada ibu hamil pada saat hamil dan bersalin, sedangkan penyebab kematian ibu
tertinggi masih disebabkan oleh perdarahan yaitu 30% dari jumlah kematian ibu
setiap tahunnya. WHO melaporkan bahwa prevalensi KEK pada ibu hamil secara
global 35-37%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) Puding Kacang Merah pada ibu hamil Kurang Energi
Kronis (KEK) Di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Mukai Kabupaten Kerinci
Tahun 2023. Kurang Energi Kronis (KEK) adalah keadaan dimana ibu mengalami
malnutrisi yang disebabkan kekurangan satu atau lebih zat gizi makanan yang
berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan
Kesehatan pada ibu secara relative atau absolut. Jenis penelitian ini adalah Quasi
Experiment dengan rancangan penelitian one group pre test post test design,
Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 16 Maret – 5 April 2023. Populasi
dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak
Mukai, sedangkan sampel diambil dengan cara Purposive Sampling yaitu
sebanyak 12 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui lembar observasi. Data
dianalisa dengan komputerisasi, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat
dengan Uji Wilcoxon Signed Ranks. Hasil penelitian didapatkan rerata Lingkar
Lengan Atas (LILA) pre test adalah 21,625 cm, rerata Lingkar Lengan Atas
(LILA) post test adalah 23,125 cm. Perbedaan rerata Lingkar Lengan Atas (LILA)
pre test dan post test Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit ibu hamil
adalah 1,5 cm. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ada
Efektifitas Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Puding Kacang Merah pada ibu
hamil KEK Di Wilayah Kerja Puskesmas Siulak Mukai Kabupaten Kerinci Tahun
2023. Dukungan dari puskesmas dan stakeholder terkait untuk dapat
meningkatkan status gizi ibu hamil KEK baik dengan pemberian PMT, pendidikan
kesehatan maupun kegiatan lain yang dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu
hamil.
[show more]
|
|
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DESA JUJUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP JUJUN TAHUN 2021 |
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DESA JUJUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP JUJUN TAHUN 2021 | | |
|
|
|
Description:WHO telah memprediksikan pertambahan usia lanjut hingga 2,6% begitu
pula di indonesia. Rendahnya kunjungan lansia ke posyandu akan berdampak
pada kesehatannya. Kunjungan lansia ke posyandu Desa Jujun di Wilayah Kerja
Puskesmas Rawat Inap Jujun tahun 2021 berjumlah 45%. Tujuan penelitian untuk
mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan keaktifan lansia dalam
mengikuti posyandu lansia desa Jujun di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap
Jujun tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik
dengan desain penelitian cross sectional study dilaksanakan tanggal 18 Februari –
18 Maret 2021. Populasi dalam penelitian seluruh lansia yang datang ke posyandu
lansia desa Jujun pada bulan Januari – Desember berjumlah 209 orang. Teknik
Sampling yang digunakan simple random sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 68 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data diolah
secara komputerisasi dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan
uji chi square. Hasil penelitian didapatkan 35 (51,4%) responden tidak aktif dalam
mengikuti posyandu lansia, 37 (54,4%) responden dengan motivasi kurang baik,
38 (55,8%) responden dengan dukungan keluarga kurang baik dan 41 (60,2%)
responden dengan peran kader kurang baik di posyandu lansia Desa Jujun.
Berdasarkan hasil uji statistik diketahui terdapat hubungan antara motivasi,
dukungan keluarga dan peran kader dengan keaktifan lansia dengan nilai p<0,05.
Disimpulkan bahwa ada hubungan motivasi, dukungan keluarga, peran kader
dengan keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia desa Jujun di wilayah
kerja Puskesmas Rawat Inap Jujun tahun 2021. Maka diharapkan kepada petugas
kesehatan di puskesmas semerap untuk dapat memotivasi, dukungan keluarga dan
meningkatkan peran kader supaya aktif.
[show more]
|
|