PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN BUAH PALA (MYRISTICA FRAGRANS HOUTT) TERHADAP DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 24 KERINCI TAHUN 2020 | PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN BUAH PALA (MYRISTICA FRAGRANS HOUTT) TERHADAP DISMENORE PRIMER PADA REMAJA PUTRI DI SMP N 24 KERINCI TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 107.673 jiwa (64,25%) yang terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%) dismenore primer dan 9.496 jiwa (9,36%) dismenore sekunder. Data yang diperoleh dari tempat penelitian di SMPN 24 Kerinci Tahun 2020 yaitu dari 61 orang siswi terdapat 15 orang siswi yang mengalami dismenore primer. Terapi seduhan rebusan buah pala merupakan salah satu metode non farmakologis yang dianggap efektif dalam mengurangi rasa nyeri. Pemberian rebusan buah pala akan menekan hormon protglandin kemudian dapat menurunkan nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Rebusan Buah Pala Terhadap Dismenore Primer pada Remaja Putri di SMP N 24 Kerinci Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan Jenis Quasi Eksperimen dengan menggunakan metode Desain One Group Pretest-Postest. Dengan jumlah populasi 61 orang siswi dan jumlah sampel penelitian adalah 15 orang siswi yang mengalami dismenore primer. Menggunakan teknik sampel non probality sampling dengan menggunakan purposive sampling. Dimana responden diberikan perlakuan dengan pemberian rebusan buah pala sebanyak 180 ml selama 3 hari. Pengukuran nyeri dilakukan 2 kali yaitu sebelum konsumsi rebusan buah pala dan setelah mengkonsumsi rebusan buah pala dan pada hari pertama menstruasi. Data yang diperoleh kemudian di uji normaliti Shapiro-Wilk dengan hasil data berdistribusi normal sehingga analisis univariat dengan tingkat kemaknaan (P > 0,05). Hasil univariat didapatkan rerata dismenore responden sebelum pemberian rebusan buah pala adalah 4,1 ± 1,280. Rerata dismenore responden setelah pemberian rebusan buah pala adalah 2,4 ± 1,121. Hasil analisis bivariat ada pengaruh rebusan buah pala terhadap dismenore primer pada remaja putri di SMP N 24 Kerinci Tahun 2020. Dengan selisih rerata dari sebelum dan setelah intervensi 1,7. Dari uji Paried T-Test didapatkan hasil signifikan yaitu Pvalue = 0,0001 (p < 0,05). Diharapkan untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan untuk melihat adanya pengaruh berat badan, usia, status gizi pada remaja putri yang mengalami dismenore. [show more]
|
|
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN KELOR
TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU MENYUSUI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERSIK TUO
TAHUN 2020
| PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN KELOR
TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU MENYUSUI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERSIK TUO
TAHUN 2020
| | |
|
|
Description:FAKULTAS KEBIDANAN INSTITUT KESEHATAN PRIMA
NUSANTARA BUKITTINGGI
|
|
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN PEPAYA TERHADAP NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 1 TIMPEH KABUPATEN
DHAMASRAYA TAHUN 2020 | PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN PEPAYA TERHADAP NYERI DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 1 TIMPEH KABUPATEN
DHAMASRAYA TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Angka kejadian dismenore di dunia masih tinggi yaitu sebesar 1.769.425 jiwa
(90%) wanita yang mengalami dismenore dengan 10-15% mengalami dismenore
berat. Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 107.673 jiwa (64,25%),
yang terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%) mengalami dismenore primer dan 9.496
jiwa (9,36%) mengalami dismenore sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Pepaya Terhadap Nyeri
Dismenore Pada Remaja Putri di SMA N 1 Timpeh Kabupaten Dhamasraya
Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif - quasy expriment
design dengan pendekatan one group pretest-posttest design.. Dengan analisa
univariat dan bivariat. populasi dari penelitian adalah remaja putri kelas X yang
mengalami nyeri haid di SMA N 1 Timpeh sebanyak 39 remaja putri., dengan
sampel 13 remaja dengan teknik pengambilan sampel dalah purposive sampling.
Hasil penelitian Rata-rata tingkat nyeri haid remaja putri sebelum pemberian
rebusan daun pepaya berada pada tingkat skala nyeri tinggi dan sedang dengan
rata-rata 6,08 dan sesudah perlakuan menjadi 3.92 dapat dilihat terjadi penurunan
rata-rata tingkat nyeri dismenore yang dirasakan remaja. Hasil uji statistik yang
dilakukan dengan uji paired sample T-test karena data berdistribusi normal
dengan pvalue=0.000, sehingga terdapat pengaruh pemberian rebusan daun
pepaya terhadap nyeri dismenore pada remaja putri kelas X. Maka hasil penelitian
ini diharapkan pada remaja putri dapat menerapkan serta mengaplikasikan
rebusan daun pepaya selama remaja merasakan nyeri haid atau saat datang bulan, [show more]
|
|
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA) TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS DI BPM “F”
LADANG LAWEH KAB. AGAM TAHUN 2019 | PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA) TERHADAP VOLUME ASI PADA IBU NIFAS DI BPM “F”
LADANG LAWEH KAB. AGAM TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:ASI adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan
pertama kehidupan. ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan
komposisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan
bayi,karena ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna baik secara
kualitas maupun kuantitas. ASI sebagai makanan tunggal akan cukup
memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai usia 0-6 bulan
(Wikimedya,2009). [show more]
|
|
Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Pucuk Labu Kuning Terhadap Kadar Hb Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas semerap Tahun 2020 | Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Pucuk Labu Kuning Terhadap Kadar Hb Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas semerap Tahun 2020 | | |
|
|
Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas Var Yumurasaki) Terhadap Volume Asi Ibu Menyusui Dengan Usia Bayi 0-6 Bulan Di Bpm Hj. Martini Boer, S.Sit Lolong Belanti Padang Tahun 2020. | Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas Var Yumurasaki) Terhadap Volume Asi Ibu Menyusui Dengan Usia Bayi 0-6 Bulan Di Bpm Hj. Martini Boer, S.Sit Lolong Belanti Padang Tahun 2020. | | |
|
|
Description:Air susu ibu (ASI) merupakan bahan makanan pertama dan tunggal yang paling baik, paling sesuai dan paling sempurna bagi bayi. Seorang ibu sering mengalami masalah dalam pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, salah satu kendala utamanya yakni produksi air susu ibu yang tidak lancar. Hal ini akan menjadi faktor penyebab rendahnya cakupan pemberian (ASI) eksklusif kepada bayi baru lahir. Agar pemenuhan cakupan air susu ibu (ASI) bisa terpenuhi dapat dilakukan dengan upaya seperti tanaman daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var ayumurasaki). Tanaman daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var ayumurasaki) merupakan bahan makanan lokal yang memiliki potensi untuk nutrusi ibu menyusui. Sedangkan sub involusi uteri juga merupakan komplikasi yang sering kematian ibu, terapi nonfarmakologis yang dapat diberikan antara lain pemberian daun ubi jalar ungu. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian daun ubi jalar ungu terhadap involusi uteri pada ibu menyusui dan kecukupan ASI. Jenis penelitian yang digunakan penelitia adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre eksperimental design. Penelitian ini menggunakan desain rancangan pretest postest. Populasi sampel berjumlah 12 ibu menyusui dengan usia bayi 0-6 bulan. Alat pengumpulan data yaitu lembar observasi dan lembar persetujuan. Uji analisa data dilakukan univariat dan bivariat dengan sebelumnya melihat normalitas data. Hasil penelitian menunjukan (p-value 0,000) maka dapat disimpulkan adanya pengaruh pemberian daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var ayumurasaki) terhadap volume air susu ibu menyusui. Dengan adanya pengaruh dari hasil penelitian ini, ibu dalam masa menyusui dapat mengkonsumsi rebusab daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas var ayumurasaki) untuk memperlancar produksi air susu ibu (ASI). [show more]
|
|
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN JAHE TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEMBAH BINUANG TAHUN 2020 | PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN JAHE TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LEMBAH BINUANG TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Puskesmas Lembah Binuang merupakan Puskesmas dengan angka sasaran
ibu hamil yang cukup tinggi yaitu sebanyak 493 ibu hamil pada tahun 2019 dan
sekitar 279 orang ibu hamil di Puskesmas Lembah Binuang mengalami emesis
gravidarum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian
Rebusan Jahe terhadap Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Lembah Binuang Tahun 2020.
Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan pendekatan one group
pre test post test design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Lembah Binuang yaitu sebanyak 399 orang.
Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan besaran
sampel sebanyak 10 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi
PUQE-24, analisis data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat
menggunakan uji paired t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor emesis gravidarum
responden sebelum intervensi adalalah 8,7 dan turun menjadi 6 setelah intervensi.
Terdapat perbedaan atau penurunan rata-rata skor emesis gravidarum responden
setelah pemberian rebusan jahe dengan rata-rata perbedaan sebesar 2,7 dan nilai
p = 0,001
Dapat disimpulkan bahwa pemberian air rebusan jahe berpengaruh
signifikan terhadap penurunan derajat emesis gravidarum. Untuk itu diharapkan
kepada pihak Puskesmas Lembah Binuang memberikan edukasi kepada ibu hamil
untuk memanfaatkan jahe sebagai alternatif aman sebagai teknik menurunkan [show more]
|
|
Pengaruh Pemberian Rebusan Kayu Manis (Cinnamommum
Verum) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu
Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Kota
Bukittinggi Tahun 2024 | Pengaruh Pemberian Rebusan Kayu Manis (Cinnamommum
Verum) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu
Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Kota
Bukittinggi Tahun 2024 | | |
|
|
Pengaruh Pemberian Rebusan Kayu Manis (Cinnamommum
Verum) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu
Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Kota
Bukittinggi Tahun 2024 | Pengaruh Pemberian Rebusan Kayu Manis (Cinnamommum
Verum) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu
Postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Guguk Panjang Kota
Bukittinggi Tahun 2024 | | |
|
|
Description:Menurut WHO, prevalensi luka perineum pada ibu hamil usia 25-30 tahun di
Indonesia sebesar 24%, sedangkan pada ibu bersalin usia 31-39 tahun sebesar 62%.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko infeksi adalah
dengan melakukan perawatan luka perineum. Penyembuhan luka perineum dapat
dilakukan secara konvensional atau menggunakan terapi farmakologi dan terapi
komplementer. Kayu manis mengandung senyawa eugonol yang bersifat analgesik
yaitu mengurangi rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan luka episiotomi.
Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh pemberian rebusan kayu manis
terhadap penyembuhan luka pereneum pada ibu post partum di wilayah kerja
puskesmas Guguk Panjang Kota Bukittinggi. Metode penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain two group posttest only.
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Guguk Panjang Kota
Bukittinggi. pada tahun 2024. Sampel penelitian sebanyak 10 orang. Hasil
penelitian dari analisis univariat menunjukan rata-rata penyembuhan luka
perineum pada ibu postpartum kelompok eksperimen hari ke-7 adalah 0.00 dengan
standar deviasi 0.000. Rata-rata penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum
kelompok control pada hari ke-1 adalah 7.10 dengan standar deviasi 0.568 dan hari
ke-7 adalah 1.60 dengan standar deviasi 0.843. Hasil uji statistik menggunakan uji
Mann-Whitney diperolah nilai p value= 0,000 (p<0,05) maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat pengaruh pemberian rebusan kayu manis (cinnamommum verum)
terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu postpartum di wilayah kerja
Puskesmas Guguk Panjang kota Bukittinggi tahun 2024.Penelitian ini diharapkan
dapat menjadi sebuah media peningkatan pengetahuan ibu postpartum tentang
penyembuhan luka perineum dengan pemberian
rebusan kayu manis. [show more]
|
|
PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN PUCUK DAUN LABU KUNING TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUGUK PANJANG BUKITTINGGI TAHUN 2018 | PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN PUCUK DAUN LABU KUNING TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUGUK PANJANG BUKITTINGGI TAHUN 2018 | | |
|
|
Description:
Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi alamiah terbaik bagi bayi, namun
ibu sering mengalami masalah dalam pemberian ASI eksklusif. Untuk mendukung
produksi ASI yang cukup, ibu menyusui dianjurkan untuk mengkonsumsi
berbagai macam makanan yang dapat mendukung kelancaran ASI. Salah satu
makanan tambahan yang dapat meningkatkan produksi ASI yaitu pucuk daun labu
kuning, karena kandungan gizi yang terdapat pada pucuk daun labu kuning yang
baik untuk ibu menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pemberian rebusan pucuk daun labu kuning terhadap peningkatan produksi ASI
pada ibu menyusui. Penelitian menggunakan rancangan pre-eksperiment dengan
pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilakukan kepada 15 orang
responden pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Guguk Panjang
Bukittinggi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian
pada kelompok intervensi didapatkan rata-rata volume ASI sebelum
mengkonsumsi rebusan pucuk daun labu kuning adalah 18,67 dan sesudah
pemberian rebusan pucuk daun labu kuning adalah 31,40. Nilai rata-rata antara
pengukuan sebelum dan sesudah yaitu 12,73 sedangkan pada kelompok kontrol
nilai rata-rata antara pengukuran sebelum dan sesudah yaitu 9,87. Pada Uji
Independent Sampel T-Test didapatkan hasil P-Value = 0,034 dimana P-Value <
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara pemberian pucuk
daun labu kuning dengan tidak diberikan pucuk daun labu kuning terhadap
peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui. Dengan hasil penelitian,
diharapkan pucuk daun labu kuning dapat menjadi salah satu makanan tambahan
yang dapat meningkatkan produksi ASI jika dikonsumsi secara rutin. [show more]
|
|