EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA
PASCA SECTIO SECARIA DI RSUD RSUD CHOTIB QUZWAIN
SAROLANGUN TAHUN 2019 | EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI DENGAN PENYEMBUHAN LUKA
PASCA SECTIO SECARIA DI RSUD RSUD CHOTIB QUZWAIN
SAROLANGUN TAHUN 2019 | | |
|
|
Description:Tindakan pembedahan yang dilakukan dalam upaya untuk mengeluarkan bayi
akan meninggalkan sebuah kondisi luka insisi. luka insisi dibuat dengan potongan
bersih menggunakan instrumen tajam sebagai contoh; luka yang dibuat oleh ahli
bedah dalam setiap prosedur operasi, seperti pada (SC) luka steril (luka yang
dibuat secara aseptik) biasanya ditutup dengan jahitan setelah semua pembuluh
yang berdarah diligasi dengan cermat. Akibat dari insisi ini maka akan terjadi
proses penyembuhan ada yang lama ada yang sebentar sehingga diperlukan
mobilisasi Mobilisasi dini merupakan suatu tindakan rehabilitative (pemulihan)
yang dilakukan setelah pasien sadar dari pengaruh anestesi dan sesudah operasi.
Yang jaran sekali terjadi di rumah sakit setelah operasi SC dengan masalah
tersebut peneliti tetarik melakukan penelitian Efektifitas Mobilisasi Dini Dengan
Penyembuhan Luka Pasca Sectio Secaria Di RSUD Chotib Quswain Sarolangun.
Metode penelitian metode Quasi ekperiment dengan pendekatan “one Gruop Pre-
post test design Populasi adalah semua pasien di ruangan kebidanan berjumlah 7
sekaligus sebagai responden. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan
komputerisasi menggunakan uji statistic T-tes Dependent pada batas kemaknaan
0,05. Hasil uji statistik T-test dependen (paired test) didapatkan bahwa Dari 7
responden sebelum dilakukan mobilisasi dini maka didapatkan tingkat
kesembuhan Luka SC sebanyak 100% tidak sembuh. Dari 7 responden setelah
dilakukan mobilisasi dini maka didapatkan tingkat kesembuhan Luka SC 100%
sembuh dan olahan bivariat Dari 7 responden terdapat efektifitas mobilisasi dini
dalam penyembuhan luka SC dengan P-value (0.030,0,05) Dapat disarankan
bahwa hendaknya bidan yang berada di ruang kebidanan agar bisa melakukan mobilisasi dini pada pasien Post SC
[show more]
|
|
EFEKTIFITAS PEMBERIAN AROMA THERAPI LAVENDER
UNTUK MENGURANGI RASA MUAL MUNTAH PADA IBU
HAMIL TRIMESTER 1 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV KOTO 2024
| EFEKTIFITAS PEMBERIAN AROMA THERAPI LAVENDER
UNTUK MENGURANGI RASA MUAL MUNTAH PADA IBU
HAMIL TRIMESTER 1 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS IV KOTO 2024
| | |
|
|
Description:Kehamilan trimester I adalah keadaan mengandung embrio atau fetus didalam tubuh 0-14
minggu, di masa ini mual dan muntah adalah gejala yang wajar dan sering terjadi pada
kehamilan trimester pertama, Aromaterapi lavender dapat mengatasi mual muntah ibu
hamil karena memiliki komponen utama berupa linalool dan linalyl asetat yang dapat
memberikan efek nyaman, tenang dan meningkatkan relaksasi. Tujuan Penulisan Karya
Ilmiah ini adalah “Mampu memberikan Proses Keprawatan Maternitas dengan Intervensi
pemberian aroma therapy lavender untuk mengurangi mual muntah pada Ny. D di wilayah
kerja Puskesmas IV Koto 2024”. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah
Metode studi kasus berdasarkan tahapan Asuhan keperawatan maternitas meliputi
Pengkajian Keperawatan, Diagnosa Keperawatan, Intervensi Keperawatan, Implementasi
dan evaluasi keperawatan. Hasil karya ilmiah ini didapatkan tiga Diagnosa Keperawatan
yaitu: Nausea, Resiko Defisit Nutrisi, Keletihan. Adapun Intervensi keperawatan yang
diberikan kepada Ny.D adalah Aroma terapi lavender terhadap pengurangan mual muntah
pada ibu hamil trimester I. Didapatkan hasil evaluasi dan implementasi perkembangan dari
hari pertama sampai hari ketiga, frekensi mual pasien dari 5-7x/hari Menjadi berkurang
1x/hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian Aroma Terapi Lavender sanggat
efektif dalam pengurangan mual dan muntah pada ibu hamil trimester I. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PEMBERIAN ASPARAGUS (ASPARAGUS OFFICINALIS) TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI DI JORONG PINANG BATUPANG TAHUN 2020 | EFEKTIFITAS PEMBERIAN ASPARAGUS (ASPARAGUS OFFICINALIS) TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI DI JORONG PINANG BATUPANG TAHUN 2020 | | |
|
|
Description:Salah satu upaya memperbanyak ASI, adalah meningkatkan kualitas makanan ibu yang berpengaruh secara langsung pada produksi air susu, misalnya sayur-sayuran. Salah satu cara tradisional yang dipercaya adalah dengan mengonsumsi asparagus. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pemberian asparagus (asparagus officinalis) terhadap peningkatan produksi ASI di Jorong Pinang Batupang tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah desain quasieksperimendengan rancangan satu kelompok sampel (One group pretest posttest desaign), untuk mengetahui efektifitas pemberian asparagua (asparagus officinalis) terhadap peningkatan produksi ASI di Jorong Pinang Batupang. Penelitian dilakukan pada bulan November 2020, dengan sampel penelitian sebanyak 6 orang dan pengolahan data menggunakan T test.Dari penelitian ini didapatkan bahwa rerata produksi ASI sebelum dilakukan pemberian asparagus adalah sebesar 170 cc. Rerata produksi ASI setelah dilakukan pemberian asparagus adalah sebesar 285,0 cc. Setelah dilakukan analisa bivariat didapatkan nilai p-value 0,000 sehingga pada penelitian ini hipotesis nol (ho) ditolak dan hipotesis alternatif (ha) diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapatefektifitas pemberian asparagus (asparagus officinalis) terhadap peningkatan produksi ASI di Jorong Pinang Batupang tahun 2020. Diharapkan dengan penelitian ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan dengan memberikan penyuluhan agar ibu nifas mengkonsumsi asparagus untuk meningkatkan produksi ASI. [show more]
|
|
Efektifitas Pemberian Kacang Hijau Terhadap Peningkatan Jumlah Volume
ASI Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegang Baru Tahun 2019 | Efektifitas Pemberian Kacang Hijau Terhadap Peningkatan Jumlah Volume
ASI Di Wilayah Kerja Puskesmas Pegang Baru Tahun 2019 | | |
|
|
Description:World Health Organization(WHO) dan United Nations Childrens Fund(UNICEF)
merekomendasikan agar ibu menyusui bayinya saat satu jam pertama setelah
melahirkan dan melanjutkan hingga usia 6bulan pertama kehidupan bayi.
Pengenalan makanan pelengkap dengan nutrisi yang memadai dan aman diberikan
saat bayi memasuki usia 6 bulan dengan terus menyusui sampai 2 tahun atau
lebih. Berdasarkan data Indonesia bayi yang telah mendapatkan ASI eksklusif
sampai usia enam bulan adalah sebesar 29,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui efektifitas pemberian kacang hijau terhadap peningkatan jumlah
volume ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Pegang Baru tahun 2019. Penelitian ini
menggunakan pendekatan Quasi Eksperiment pre dan post test yang dilakukan di
Wilayah Kerja Puskesmas Pegang Baru bulan September-Oktober 2019. Dengan
jumlah sampel sebanyak 10 orang . Data yang digunakan primer dan sekunder.
Data dianalisa secara univariat dan bivariat. Berdasarkan analisa univariat
didapatkan dari 10 orang responden terdapat Rerata volume ASI sebelum
diberikan kacang hijau adalah 12,4 ± 7,427 dan sesudah 27,3 ± 2,869. Hasil
bivariat didapatkan terdapat efektivitas kacang hijau terhadap peningkatan jumlah
volume ASI dengan nilai p value=0,000 (p < 0,05) sesuai dengan uji paired t-test
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas konsumsi
kacang hijau terhadap peningkatan jumlah volume ASI. Disarankan agar ibu
kacang hijau untuk membantu meningkatkan volume ASI ibu dan Diharapkan
bagi tenaga kesehatan memberikan pengetahuan dan konseling pada ibu tentang
pemberian kacang hijau untuk ibu post partum untuk di tingkatkan supaya bayi
tidak kekurangan ASI. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMBINASI TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhizaroxb) DENGAN LIDAH BUAYA
(Aloe vera) TERHADAP NYERI HAID (Dismenorea)
PADA SISWI SMAN 12 KERINCI
TAHUN 2020
| EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMBINASI TEMULAWAK
(Curcuma xanthorrhizaroxb) DENGAN LIDAH BUAYA
(Aloe vera) TERHADAP NYERI HAID (Dismenorea)
PADA SISWI SMAN 12 KERINCI
TAHUN 2020
| | |
|
|
Description:
Dismenorea merupakan nyeri yang banyak dialami oleh remaja putri saat menstruasi.
Angka Kejadian nyeri menstruasi di dunia masih sangat besar. Dismenorea dapat diatasi
dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi adalah
rebusan kombinasi temulawak dengan lidah buaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
melihat efektifitas rebusan kombinasi temulawak dengan terhadap penurunan nyeri pada siswi
SMAN 12 Kerinci. Metode dari penelitian ini adalah preeksperimen. Desain penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-postest design.Populasi adalah siswi
kelas X,XI dan XII yang mengalami dismenorea di SMAN 12 Kerinci. Teknik pengambilan
sampel menggunakan Purposive Sampling dan jumlah sampel sebanyak 16 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar skala nyeri. Hasil dari uji statistik
menggunakan uji normalitas (Shapiro-Wilk) pada kelompok pretest menunjukkan skala nyeri
sebelum diberikan intervensi didapatkan rata-rata 5,06 dan sesudah diberikan intervensi
didapatkan rata-rata skala nyeri 1,62 dengan nilai p value 0,01 < 0,05. Berdasarkan hasil
diatas dapat disimpulkan bahwa rebusan kombinasi temulawak dengan lidah buaya
berpengaruh terhadap penurunan nyeri haid. Saran kepada responden agar dapat
menggunakan rebusan kombinasi temulawak dengan lidah buaya dalam mengurangi
dismenorea sebagai penatalaksanaan nonfarmakologi dikarenakan banyaknya kandungan yang
dimiliki oleh temulawak seperti curcumin dan anthocyanin sedangkan lidah buaya
mengandung antrakuinon (aloin dan emodin) dan vitamin A,B1,B2,B3,B6,B12,C dan E yang
dapat mengurangi nyeri dismenorea.
[show more]
|
|
EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN DEMAM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TUTUNG TAHUN 2021 | EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN DEMAM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TUTUNG TAHUN 2021 | | |
|
|
Description: Demam merupakan suhu tubuh lebih dari 100,4°F (38°C) dalam keadaan
istirahat. Demam mengakibatkan ganguan pada titik pengaturan hipotalamus.
Pirogen seperti bakteri, virus, dan antigen tertentu meningkatkan suhu tubuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian kompres bawang
merah terhadap penurunan suhu tubuh pada anak dengan demam di wilayah Kerja
Puskesmas Sungai Tutung. Desain penelitian ini ini menggunakan pra-eksperimental
design dengan rancangan one-grup pretest-posttest design. Sampel yang diambil
dalam penelitian ini adalah 10 responden dari 77 populasi dengan menggunakan
purposive sample. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi
kemudian analisis dengan paired sample t test. Instrumen yang digunakan adalah
termometer digital, alat tulis, dan lembaran observasi. Penelitian ini dilaksanakan
dari 13-14 Februari tahun 2021. Hasil menunjukan bahwa rata-rata suhu tubuh
sebelum kompres bawang merah adalah 37,95ᵒC dan rata-rata suhu tubuh sesudah
kompres bawang merah adalah 36,94ᵒC. Pada uji paired sampel t test didapatkan
hasil nilai p-value = 0,000 (p ≤ 0,05). Artinya ada pengaruh yang signifikan antara
suhu tubuh sebelum dan sesudah pemberian kompres bawang merah. Dapat
disimpulkan bahwa pemberian kompres bawang merah efektif dalam menurunkan
suhu tubuh anak dengan demam. Maka dari itu disarankan kepada petugas kesehatan
untuk menerapkan kompres bawang merah sebagai alternatif terapi yang dapat
digunakan untuk menurunkan suhu tubuh pada anak dengan demam. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PEMBERIAN SARI KURMA TERHADAP
PRODUKSI AIR SUSU IBU PADA IBU POST PARTUM
DI BPM BIDAN N KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2024 | EFEKTIFITAS PEMBERIAN SARI KURMA TERHADAP
PRODUKSI AIR SUSU IBU PADA IBU POST PARTUM
DI BPM BIDAN N KOTA PAYAKUMBUH
TAHUN 2024 | | |
|
|
Description:Menurut Kementrian Kesehatan menargetkan kenaikan sasaran pemberian Asi
Eksklusif 80 %.Cakupan ASI Eksklusif di BPM Bidan N Kota Payakumbuh tahun
2024 bulan Februari 2024 sekitar 70%, namun belum memenuhi sasaran cakupan
ASI Eklusif, terdapat 3 orang ibu postpartum pada hari ke 10 dan ke 11 mengalami
ASI tidak lancar dan tidak mengetahui manfaat sari kurma sebagai pelancar
produksi ASI. Permasalahan dalam pemberian ASI Eksklusif salah satunya adalah
produksi ASI tidak lancar. Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang
dimakan oleh ibu, makanan yang dikonsumsi sebaiknya mengandung gizi seimbang
yang diperlukan dalam produksi ASI. Makanan bergizi yang dapat dikonsumsi ibu
salah satunya yaitu sari kurma. tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
pemberian sari kurma terhadap produksi ASI pada ibu post Partum. Metode yang
digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan Quasi
Eksperimental dengan desain One Group Pretest – Posttest. Populasi seluruh ibu
postpartum yang tidak memberikan ASI secara Ekslusif pada bayinya karena
kurangnya produksi ASI. Sampelnya berjumlah 10 orang. Pengumpulan data
dengan menggunakan gelas ukur untuk menentukan prosuksi ASI pada ibu sebelum
dan sesudah diberikan sari kurma dengan menggunakan lembar observasi untuk
memantau kelompok intervensi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2024.
Data diolah dengan Analisa univariat dan bivariat menggunakan uji paired t-test.
Hasil penelitian dengan rata-rata sebelum diberikan sari kurma adalah 70,3 ml dan
meningkat setela diberikan sari kurma menjadi 74,6 ml, dengan standar deviasi
7,64 ml sebelum diberikan sari kurma dan meningkat menjadi 7,94 ml setelah
diberikan sari kurma dengan nilai p = 0,000 yang berarti ada efektivitas antara
sebelum dan sesudah diberikan sari kurma. Maka diperoleh kesimpulan penelitian
membuktikan bahwa ada efektivitas pemberian sari kurma terhadap produksi ASI
pada ibu postpartum di PBM Bidan N Kota Payakumbuh tahun 2024 yang dapat
melancarkan produksi ASI pada ibu post partum yang mengalami ASI kurang
lancar. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PEMBERIAN SEDUHAN BUBUK KACANG KEDELAI (GL
MAX L) DENGAN BUBUK KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA L) TERHA
VOLUME ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS KETAPING KE
BATANG ANAI KAB. PADANG PARIAMAN
TAHUN 2023
| EFEKTIFITAS PEMBERIAN SEDUHAN BUBUK KACANG KEDELAI (GL
MAX L) DENGAN BUBUK KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA L) TERHA
VOLUME ASI PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS KETAPING KE
BATANG ANAI KAB. PADANG PARIAMAN
TAHUN 2023
| | |
|
|
Description:
Produksi ASI yang sedikit menyebabkan bayi tidak memperoleh nutris yang baik serta tubuh
kembang yang sempurna, hal ini disebabkan kurangan nya pengetahuan ibu tentang ASI
Ekslusif, cara menyusui yang tidak benar, banyak ibu meyusui yang mengkonsumsi booster
ASI, dan ibu yang tidak memperhatikan pola nutrisinya. Beberapa cara menigkatkan volume
ASI salah satunya dengan mengkonsumsi bubuk kacang kedelai dan kacang hijau yang
mengandung lagtagogum. Penelitian dilakukan pada 9 Februari – 16 Februari 2023. Jenis
penelitian adalah quasy experiment. Populasi sebanyak 20 sampel dengan teknik total
sampling. Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis
bivariat menggunakan uji paired sample t-test dan uji independent sample t-test, pengolahan
data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0. Hasil penelitian rata-rata
volume ASI sebelum diberikan bubuk susu kacang kedelai adalah sebesar 21,50, setelah
diberikan bubuk susu kacang kedelai meningkat sebesar 56,50, rata-rata volume ASI sebelum
diberikan bubuk susu kacang hijau adalah sebesar 24,50, setelah diberikan bubuk susu
kacang hijau meningkat sebesar 49,50, ada pengaruh pemberian bubuk kacang kedelai
terhadap volume ASI pada ibu menyusui (p=0,001), ada pengaruh pemberian bubuk kacang
hijau terhadap volume ASI pada ibu menyusui (p=0,001). Dan terdapat perbedaan pengaruh
pemberian bubuk kacang kedelai dengan kacang hijau terhadapt volume ASI pada ibu
menyusui (p=0.033). Dapat disimpulkan bahwasannya kacang kedelai dan kacang hijau
memiliki peran dalam meningkatkan produksi ASI, dimana kacang kedelai lebih signifikan
meningkatkan volume ASI dibandingkan kacang hijau. Disarankan kepada tenaga kesehatan
khususnya bidan untuk menjadikan kacang kedelai sebagai booster ASI, untuk meningkatkan
volume ASI ibu. [show more]
|
|
EFEKTIFITAS PEMBERIAN SEDUHAN JAHE DENGAN JUS BUAH JERUK TERHADAP KELUHAN MUAL MUNTAH IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS KOTO ALAM KABUPATEN AGAM TAHUN 2019 | EFEKTIFITAS PEMBERIAN SEDUHAN JAHE DENGAN JUS BUAH JERUK TERHADAP KELUHAN MUAL MUNTAH IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS KOTO ALAM KABUPATEN AGAM TAHUN 2019 | | |
|
|
EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET FE DAN NUGGET KACANG
HIJAU, KEJU DAN TELUR TERHADAP PENINGKATAN KADAR
HEMOGLOBIN (HB) PADA IBU HAMIL ANEMIA RINGAN DI
PUSKESMASMERANTI KECAMATANRENAH PAMENANG
KABUPATEN MERANGIN JAMBI
TAHUN 2022
| EFEKTIFITAS PEMBERIAN TABLET FE DAN NUGGET KACANG
HIJAU, KEJU DAN TELUR TERHADAP PENINGKATAN KADAR
HEMOGLOBIN (HB) PADA IBU HAMIL ANEMIA RINGAN DI
PUSKESMASMERANTI KECAMATANRENAH PAMENANG
KABUPATEN MERANGIN JAMBI
TAHUN 2022
| | |
|
|
Description:Ibu hamil sangat rentan terhadap anemia, beberapa upaya dilakukan untuk
peningkatan kadar hemoglobin (hb) pada ibu hamil dengan anemia ringan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian nugget berbahan kacang
hijau, keju dan telur terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil
dengan anemia ringan di Puskesmas Meranti tahun 2022. Jenis Penelitian ini
quasy eksperimentdengan pendekatan non equivalent control group design yaitu
suatu pendekatan penelitian dimana melibatkan kelompok kontrol disamping
kelompok subjek penelitian. Jenis penelitian pra eksperimental dengan rancangan
“two group pre-post test design Pengambilan sampel penelitian menggunakan
teknik total sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan memasukkan
seluruh populasi sebagai anggota sampel yaitu sebanyak 18 orang ibu hamil
anemia.
Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Meranti Kabupaten
Merangin Jambi. Hasil Uji Paired T test pada kelompok eksperimen. terdapat
perbedaan rata-rata kadar hemoglobin responden antara sebelum dan sesudah
intervensi dengan beda rata-rata 0,84 gr/ dl dan nilai p = 0,000. Pada kelompok
kontrol terdapat perbedaan rata-rata kadar hemoglobin responden antara pre test
dan post test dengan beda rata-rata 0,26 gr/ dl dan nilai p = 0,002. Kesimpulan
penelitian ini terdapat perbedaan perubahan rata-rata kadar hemoglobin responden
antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan beda rata-rata 0,58 gr/
dl dan nilai p = 0,000 ( p < 0,05) perubahan kadar hemoglobin lebih tinggi pada
kelompok eksperimen. Maka dapat dinyatakan bahwa pemberian nugget berbahan
kacang hijau, keju dan telur disamping pemberian tablet Fe efektif dalam
meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia ringan.
[show more]
|
|