2917 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.R DENGAN PEMBERIAN
JUS SOLANIUM LYCOPERSICUM (JUS TOMAT) TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI JORONG GALUDUA KOTO TUO
KEC. IV KOTO KABUPATEN AGAM
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.R DENGAN PEMBERIAN
JUS SOLANIUM LYCOPERSICUM (JUS TOMAT) TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI JORONG GALUDUA KOTO TUO
KEC. IV KOTO KABUPATEN AGAM
Description:Hipertensi merupakan suatu penyakit yang sering terjadi pada kalangan lansia yang memiliki berbagai masalah dengan proses menjadi tua yaitu terjadi penurunan fungsi tubuh, baik fisik, fisiologis maupun psikologis. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan terapi non farmakologi yang dapat dilakukan yaitu terapi pemberian jus Solanium Lycopersicum. Menurut data Riskesdas menyatakan bahwa di Indonesia prevalensi hipertensi terjadi pada kelompok umur > 45 tahun. Tujuan penulisan ini adalah mampu mengelola asuhan keperawatan keluarga pada Tn. R dengan pemberian jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia. Diagnosa yang diangkat pada kasus ini adalah Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, dan Manajemen kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam memelihara atau memodifikasi lingkungan yang dapat mempengaruhi penyakit hipertensi. Intervensi yang dilakukan adalah manajemen nyeri, edukasi kesehatan, dukungan pengambilan keputusan. Terapi yang berikan untuk penurunan tekanan darah adalah pemberian jus tomat. Pelaksanaan studi kasus dilaksanakan di Jorong Galudua Koto Tuo pada tanggal 15 - 20 Juli 2024 pada keluarga Tn.R didapatkan Hasil tingkat tekanan darah menurun dari berat menjadi ringan, aktivitas meningkat, dan pengetahuan Tn.R dan keluarga meningkat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tindakan non farmakologi dengan terapi pemberian jus Solanium Lycopersicum ini adalah teknik yang digunankan untuk penurunan tekanan darah. Oleh karena itu diharapkan kepada pusat pelayanan kesehatan seperti posyandu atau puskesmas dapat memberikan informasi dan menerapkan terapi non farmakologi denganpemberian jus Solanium Lycopersicum untuk mengatasi penurunan tekanan darah pada lansia. [show more]
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A DENGAN PENERAPAN
EDUKASI DIET DM 3J PADA NY. G DALAM MENGONTROL GLUKOSA
DARAH PADA PENDERITA DM
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. A DENGAN PENERAPAN
EDUKASI DIET DM 3J PADA NY. G DALAM MENGONTROL GLUKOSA
DARAH PADA PENDERITA DM
Description: Hasil pengkajian pada klien mengatakan nyeri kepala dan badan lemah, dan tidak memahami masalah kesehatan yang diderita, Ny. G mengatakan mata mulai kabur, hasil pemeriksaan gula darah mandiri : 280 mg/dl. Tujuan memberikan asuhan keperawatan keluarga pada penerapan diet 3J guna mengatasi ketidakstabilan kadar glukosa darah, terhadap pasien DM. Metode pengumpulan data menggunakan pengkajian keperawatan keluarga dengan melakukan wawancara dan observasi, pemeriksaan fisik, pengkajian anlisa data, penegakan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Hasil evaluasi akhir dengan diagnosa pemeliharaan Kesehatan tidak efektif dan manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif. Hasil asuhan keperawatan keluarga setelah dilakukan 3 hari dengan intervensi pemberian penerapan Diet DM 3J, glukosa darah pasien turun dari 280 mg/dl menjadi 160 mg/dl. Disimpulkan dari studi kasus ini adalah pengaruh penerapan diet DM 3J dapat menurunkan glukosa darah pada Pasien DM. Di harapkan intervensi penderita DM dengan cara penerapan diet DM 3J dapat di terapkan untuk mengatasi masalah DM bagi penderita DM. [show more]
ASUHAN KEPERAWATAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA Tn. A
DENGAN PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
DI JORONG LURAH IV KOTO KAB. AGAM
TAHUN 2024
ASUHAN KEPERAWATAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA Tn. A
DENGAN PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
DI JORONG LURAH IV KOTO KAB. AGAM
TAHUN 2024
Description:Lowe Back Pain merupakan salah satu gangguan pada sistemmusculoskeletal biasanya dirasakan berupa nyeri akut ataupun nyeri kronik yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Nyeri ini dirasakan pada bagian punggung bawah yang bersumber pada tulang belakang daerah spinal, saraf, otot, dan struktur lainnya yang terdapat pada daerah tersebut. Manajemen nyeri dapat dilakukan dengan farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu manajemen nyeri non-farmakologi adalah teknik relaksasi Nafas Dalam. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) in bertujuan untuk menganalisis intervensi manajemen nyeri non- farmakologi melalui teknik relaksasi Benson pada masalah nyeri. Hasil analisis menunjukkan ada terjadi penurunan nyeri dari nyeri sedang (skala nyeri 6) menjadi nyeri (skala nyeri 3) pada intervensi hari kedua. Perawat sebagai edukator dapat memberikan informasi dan pendidikan kesehatan pada klien Low Back Pain (LBP) berupa metode penurunan nyeri dengan teknik relaksasi nafas dalam. [show more]
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN INTERVENSI
TERAPI INHALASI UAP HANGAT MENGGUNAKAN
AROMATERAPI TERHADAP BERSIHAN JALAN
NAFAS PADA ANAK DENGAN ISPA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN INTERVENSI
TERAPI INHALASI UAP HANGAT MENGGUNAKAN
AROMATERAPI TERHADAP BERSIHAN JALAN
NAFAS PADA ANAK DENGAN ISPA
Description:Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, penyakit ini menyerang salah satu bagian atau lebih, dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk bagian-bagiannya (sinus, rongga telinga tengah, pleura). Adapun tanda gejala yang muncul pada pasien ISPA selain pola nafas tidak efektif, juga terdapat batuk, dan sesak nafas, penanganan pola nafas tidak efektif dapat dilakukan dengan farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu penanganan non-farmakologi adalah penerapan inhalasi aromaterapi minyak kayu putih. Tujuan dari karya ilmiah ini mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan pemberian inhalasi aromaterapi minyak kayu putih untuk mengatasi bersihan jalan nafas. Metode penulisan ini adalah studi kasus dilakukan dengan proses pengkajian sampai evaluasi keperawatan pada pasien ISPA. Hasil analisis menunjukkan dilakukan selama 3 hari didapatkan frekuensi nafas 28 x/menit pada hari pertama, 26x/menit pada hari kedua, 24x/menit pada hari ke 3 dilakukan pemberian inhalasi uap air panas dengan menggunakan aroma terapi minyak kayu putih untuk mengatasi bersihan jalan nafas sehingga dapat diartikan bahwa pemberian pemberian inhalasi uap air panas dengan menggunakan aroma terapi minyak kayu putih untuk mengatasi bersihan jalan nafas efektif. [show more]
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.A DENGAN HIPERTENSI
DALAM PEMBERIAN TERAPI KOMPLEMENTER AIR
REBUSAN DAUN SALAM DI RT 02 RW 04
KELURAHAN AIR LINTANG
KAB MUARA ENIM
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.A DENGAN HIPERTENSI
DALAM PEMBERIAN TERAPI KOMPLEMENTER AIR
REBUSAN DAUN SALAM DI RT 02 RW 04
KELURAHAN AIR LINTANG
KAB MUARA ENIM
Description:Tekanan darah tinggi atau Hipertensi ialah keadaan yang mana terdapat kontraksi pembuluh darah secara parah sehingga mengakibatkan jantung beraktivitas jauh lebih berat guna memompa darah. Dikatakan hipertensi jika tekanan darah melebihi 140/90 mmHg. Penatalaksanaan hipertensi bisa dilakukan melalui terapi nonfarmakologi yaitu dengan menerapkan pemberian air rebusan daun salam. Menggambarkan asuhan keperawatan dengan pemberian air rebusan daun salam terhadap penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah Di Wilayah Kerja Di Wilayah Kerja Rt 02 Rw 04 Kel. Air Lintang Kab. Muara Enim. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik dengan intervensi unggulan yaitu pemberian air rebusan daun salam. Setelah dilakukan penerapan pemberian air rebusan daun salam selama 3 hari responden mengalami penurunan tekanan darah. Penerapan pemberian air rebusan daun salam efektif mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. [show more]
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DIABETES MELITUS
DENGAN MASALAH KETIDAKSTABILAN KADAR GULA
DARAH MENGGUNAKAN INTERVENSI TERAPI
RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS MUARA ENIM
TAHUN 2024
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DIABETES MELITUS
DENGAN MASALAH KETIDAKSTABILAN KADAR GULA
DARAH MENGGUNAKAN INTERVENSI TERAPI
RELAKSASI OTOT PROGRESIF DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS MUARA ENIM
TAHUN 2024
Description:Diabetes Melitus merupakan gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala disebabkan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan ataupun resistensi insulin. Dampak yang paling serius dari penyakit dibetik ini yaitu komplikasi nauropati perifer. Hiperglikemia jangka panjang dapat menunjang terjadinya komplikasi neuropati. Terapi relaksasi otot progresif merupakan suatu terapi nonfarmakologi dan bagian dari terapi komplementer yang dapat menurunkan kadar gula darah penderita Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penerapan intervensi terapi relaksasi otot progresif pada lansia diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Muara Enim tahun 2024. Desain penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Muara Enim. Waktu penelitian 2 sampai 7 Juli 2024. Subjek penelitian ini adalah lansia dengan diabetes melitus, pada penelitian ini mengambil satu lansia yaitu Ny. D usia 65 tahun dengan diabetes melitus sebagai pasien untuk subjek penelitian. Pengumpulan data dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan pengukuran, analisis data membandingkan kasus dengan teori. Hasil pengkajian didapatkan Ny. D mengeluh badannya letih, kaki dan tangan kesemutan mual (+) muntah (-) 2 hari yang lalu, nyeri ulu hati (+), nafsu makan menurun, gula darah puasa 180 mg %, TD 140 / 90 mmHg, pasien juga tidak mengerti tentang penyakitnya. Hasil penelitian ditemukan masalah ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan kurang menejemen diabetes. Implementasi keperawatan dilakukan oleh penulis kadar gula darah normal setelah dilakukan teknik relaksasi otot progresif Disarankan kepada perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan diharapkan dapat memberikan tindakan terapi teknik relaksasi otot progresif dalam intervensi keperawatan sehingga dapat membantu memaksimalkan pengobatan pasien diabetes melitus. [show more]
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA HIPERTENSI
DENGAN MASALAH ANSIETAS MENGGUNAKAN
INTERVENSI TERAPI RELAKSASI
OTOT PROGRESIF
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA HIPERTENSI
DENGAN MASALAH ANSIETAS MENGGUNAKAN
INTERVENSI TERAPI RELAKSASI
OTOT PROGRESIF
Description:Hipertensi mempunyai hubungan yang erat dengan kecemasan.Masalah tersebut dapat dicegah dengan pemberian asuhan keperawatan yang tepat pada individu tersebut dengan meningkatkan kemampuan dan penurunan tanda dan gejala kecemasan. Penatalaksanaan hipertensi terdiri dari terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu manajemen non farmakologis bagi pasien hipertensi dengan kecemasan adalah relaksasi progresif. Tujuan dari teknik relaksasi adalah mencapai keadaan relaks menyeluruh, mencakup keadaan relaks secara fisiologisTeknik yang digunakan berdasarkan suatu rangsangan pemikiran untuk mengurangi kecemasan dengan menegangkan sekelompok otot dan kemudian rileks. Dari hasil wawancara yang dilakukan pada umumnya penderita hipertensi mengatakan perasaan cemas ini membuat gelisah, mudah terkejut, takut, tidak tenang dan jantung terasa berdebar-debar. Penderita hipertensi ini juga mengatakan tidak mengetahui cara mengatasi kecemasan yang dialaminya.Hasil pengkajian yang didapatkan keluhan yang dirasakan yaitu klien merasa khawatir dengan penyakit yang dideritanya dimana klien sering bertanya tentang penyakitnya ke petugas Puskesmas (skor 20 dikategorikan tingkat kecemasan sedang), pada saat pengkajian klien sering bertanya apakah penyakitnya bisa disembuhkan dan klien tampak gelisah saat diwawancara. klien mengatakan sudah lama mengalami penyakit darah tinggi ± 10 tahun mengalami hipertensi dan tekanan darah sering naik turun Tekanan Darah :160/90 mmHg, Suhu :36,8°C, Nadi : 75 X /Menit dan Pernafasan : 24 X /MeniHasil evaluasi yang dilakukan selama 1x perawatan pada klien menunjukkan tingkat kecemasan klien berkurang menjadi skor 15 (kategori ringan) dan terjadi penurunan tekanan darah klien menjadi 150 / 90 mmHg. [show more]
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN MENERAPKAN
TEKNIK REFLEKSI PIJAT KAKI UNTUK MENSTABILKAN
KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES
MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
IV KOTO KAB.AGAM
TAHUN 2024
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN MENERAPKAN
TEKNIK REFLEKSI PIJAT KAKI UNTUK MENSTABILKAN
KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES
MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
IV KOTO KAB.AGAM
TAHUN 2024
Description:Penyakit gangguan metabolik yang sering dijumpai adalah penyakit diabetes melitus. Kadar gula yang tinggi dan tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat menimbulkan komplikasi. Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan peran perawat dalam memberikan Asuhan Keperawatan, salah satu implementasi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara memberikan Terapi Pijat Refleksi kaki pada pasien Diabetes Melitus. Tujuan : Memberikan Terapi Pijat Refleksi Kaki dalam asuhan keperawatan klien untuk menurunkan kadar gula darah. Metode yang digunakan desain studi kasus menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Cara pengumpulan data dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi dengan 1 subjek yang menderita diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas IV koto Kab.Agam dengan Implementasi pemberian Terapi Pijat Refleksi Kaki 1-2 kali sehari dalam 3 hari selama 30-40 menit. Hasil yang didapatkan setelah klien diberikan Terapi Pijat Refleksi Kaki untuk menstabilkan kadar gula darah pada pasien didapatkan hasil yang signifikan., dimana terjadi penurunan pada hari 1 dari 184 mg/dl menjadi 179 mg/dl, Hari 2 dari 175 mg/dl menjadi 168 mg/dl dan hari 3 dari 170 mg/dl menjadi 162 mg/dl. Kesimpulan : Adanya efektivitas terapi reflesi pijat kaki pada pasien diabetes melitus, dimana terjadinya kestabilan kadar gula darah pada pasien selama 3 hari implementasi. [show more]
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.E DENGAN PENERAPAN
AIR REBUSAN DAUN SAMBUNG NYAWA (GYRUNA PROCUMBENS)
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI JORONG LURAH
NAGARI KOTO TUO KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM
TAHUN 2024
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.E DENGAN PENERAPAN
AIR REBUSAN DAUN SAMBUNG NYAWA (GYRUNA PROCUMBENS)
TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DI JORONG LURAH
NAGARI KOTO TUO KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM
TAHUN 2024
Description:Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan komplikasi mencapai 9,4 juta kematian seluruh dunia. Masalah yang terkait tekanan darah dapat dilakukan dengan pemberian air rebusan daun sambung nyawa (Gynura Procumbens) yang dapat dimanfaatkan sebagai tindakan kemandirian untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi disamping pengobatan farmakologi. Tujuan dari Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA- N) ini untuk memberikan asuhan keperawatan dengan penerapan air rebusan daun sambung nyawa pada pasien hipertensi. Penulisan dimulai dari proses pengkajian sampai evaluasi keperawatan yang berbasis EBN (Evidence Based Nursing). Hasil asuhan keperawatan setelah dilakukan selama 3 hari dengan intervensi pemberian air rebusan daun sambung nyawa 1 kali sehari, setelah mengkomsumsi air rebusan daun sambung nyawa selama 3 hari didapatkan hasil pemeriksaan tekanan darah yang sebelumnya 182/103 mmHg menjadi 137/90 mmHg. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah ada pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi air rebusan daun sambung nyawa dalam menurunkan tekanan darah pada lansia. Diharapkan agar terapi air rebusan daun sambung nyawa dapat deterapkan oleh pasien. [show more]
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.Z DENGAN PENDEKATAN EVIDANCE BASED NURSING (EBN) KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA RHEUMATOID ATRITIS DI JORONG GALUDUA KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAMASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.Z DENGAN PENDEKATAN EVIDANCE BASED NURSING (EBN) KOMPRES HANGAT JAHE TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA RHEUMATOID ATRITIS DI JORONG GALUDUA KECAMATAN IV KOTO KABUPATEN AGAM
Description:Rheumatoid arthritis merupakan penyakit inflamasi sistemik kronik atau penyakit autoimun dimana rheumatoid arthritis ini memiliki karakteristik terjadinya kerusakan pada tulang sendi, ankilosis dan deformitas.Oleh karena itu perlu adanya pemberian asuhan keperawatan non farmakologi yaitu dengan terapi kompres hangat jahe untuk menurunkan nyeri pada penderita rheumatoid arthritis.Tujuan KIA-N ini adalah untuk memberikan penerapan asuhan keperawatan pada lansia penderita rheumatoid arthritis berbasis EBN berupa pemberian kompres hangat jahe.Metode : menggunakan desain studi kasus menggunakan asuhan keperawatan.Cara pengumpulan data wawancara,observasi,pemeriksaan fisik dan dokumentasi dengan subjek 1 orang yang menderita rheumatoid arthritis di wilayah jorong galudua, nagari IV koto,Agam.Dengan implementasi pemberian terapi kompres hangat jahe selama 15-30 menit dalam 3 hari berturut-turut dan hari pertama klien mengeluhkan nyeri dan keterbatasan gerak di bagian lutut.Hasil : studi kasus didapatkan setelah pasien diberikan terapi kompres hangat jahe selama 3 hari di dapatkan hasil signifikan,dimana adanya penurunan intensitas nyeri menggunakan skala nyeri numeric di dapatkan angka 5 dan setelah pemberian terapi kompres hangat pada hari ke 3 keluhan nyeri berkurang dengan skala numeric 2.Kesimpulan : adanya keefektifan pemberian terapi kompres hangat jahe dimana terjadi penurunan skala nyeri pada klien dengan rheumatoid arthritis selama 3 hari implementasi.Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan terapi kompres hangat untuk mengurangi intensitas nyeri pada penderita rheumatoid arthritis. [show more]