Pengaruh pemijatan perineum pada ibu primigravida
terhadap kejadian ruptur perineum pada saat persalinan
di BPS Bidan Ermi B di Sawahlunto Tahun 2020 | Pengaruh pemijatan perineum pada ibu primigravida
terhadap kejadian ruptur perineum pada saat persalinan
di BPS Bidan Ermi B di Sawahlunto Tahun 2020 | | |
|
|
Description:Penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan postpartum, yang salah satunya disebabkan oleh ruptur perineum.Satu dari lima ibu bersalin yang mengalami ruptur perineum akan meninggal dunia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kejadian laserasi perineum adalah dengan pijat perineum. Data yang diperoleh dari BPS Ermi M, diketahui bahwa ibu primipara yang tidak mengalami ruptur perineum pada tahun 2017 hanya 4 orang, tahun 2018 sebanyak 5 orang dan tahun 2019 hanya 2 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemijatan perineum pada ibu primipara terhadap kejadian ruptur perineum saat persalinan.Desain penelitian pra eksperimen, dengan rancangan Statis Group Comparison. Penelitian dilakukan di BPS Ermi B Kota Sawanlunto, pada Tanggal 28 Januari - 28 Februari 2020. Populasi adalah ibu hamil yang akan melahirkan pada bulan Februari 2020, berjumlah 15 orang. Jumlah sampel 12 orang, diambil secara purposive sampling.Pengolahan dan analisa data dilakukan secara komputerisasi menggunakan uji mann-withney . Hasil univariat diketahui 83,3 % responden yang dilakukan pemijatan perineum mulai usia kehamilan 35 minggu tidak ada ruptur perineum, dan 100 % responden yang tidak dilakukan pemijatan perineum mulai usia kehamilan 35 minggumengalami ruptur perineum derajat 2. Disimpulkan bahwa ada pengaruh pemijatan perineum pada primipara terhadap kejadian ruptur perineum pada saat persalinan di BPS Bidan Ermi B di Sawahlunto (p = 0,002). Diharapkan padabidan agar menganjurkan dan mengajarkan pada ibu hamil dengan usia kehamilan 35 minggu atau lebih, tentang pelaksanaan pijat perineum dan manfaatnya, sehingga ibu hamil termotivasi untuk melakukan pijat perineum di rumah. [show more]
|
|
Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Tingkat Kecemasan
Pasien Pre Operasi di Ruang Bedah RSUD Mayjen H. A. Thalib
Sungai Penuh Tahun 2022 | Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Tingkat Kecemasan
Pasien Pre Operasi di Ruang Bedah RSUD Mayjen H. A. Thalib
Sungai Penuh Tahun 2022 | | |
|
|
Description:Operasi/prosedur pembedahan akan memberikan suatu reaksi emosional bagi pasien.
Kecemasan dapat menimbulkan adanya perubahan secara fisik maupun psikologis.
Kondisi ini memerlukan suatu upaya dalam menurunkan kecemasan yaitu salah
satunya teknik relaksasi Benson, tindakan ini bertujuan untuk mengurangi
kecemasan yang dirasakanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik
relaksasi benson terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang bedah
RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah
pre eksperiment dengan pendekatan One-grup pretest and post test design. Populasi
adalah semua pasien pre operasi berjumlah 201 orang. Pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 16 orang. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner DASS dan lembar observasi. Data diolah secara
komputerisasi dengan analisa univariat dan analisa bivariat dengan menggunakan uji
statistik non parametrik yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan rata-rata
tingkat kecemasan pasien pre operasi sebelun diberikan tknik relaksasi Benson
adalah 26,94 dan setelah diberikan teknik relaksasi Benson rata-rata tingkat
kecemasan adalah 11,19. Berdasarkan uji statistik didapatkan p value = 0,000 (p ≤
0,05) yang berarti ada pengaruh teknik relaksasi Benson terhadap kecemasan pasien
pre operasi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh teknik relaksasi
Benson terhadap kecemasan pasien pre operasi, maka diharapkan penelitian ini dapat
menjadi referensi dan alternatif yang dapat diterapkan dalam mengatasi kecemasan
secara non farmakologi pada pasien pre operasi. [show more]
|
|
PERBANDINGAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI (DYSMENORRHOE) PADA REMAJA PUTRI SMPN 4 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
| PERBANDINGAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI (DYSMENORRHOE) PADA REMAJA PUTRI SMPN 4 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2019
| | |
|
|
Description:Dysmenorrhoe terjadi karena peningkatan sekresi prostaglandin F2 alfa
pada fase luteal siklus menstruasi. Dampak dysmenorrhoe pada remaja akan
mengganggu aktivitas belajar mengajar. Dysmenorrhoe dapat ditangani melalui
menajemen nyeri non farmakologi seperti pemberian kompres hangat dan
kompres dingin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan pemberian
kompres hangat dan kompres dingin terhadap penurunan nyeri menstruasi
(dysmenorrhoe) pada remaja putri SMPN 4 Batang Kapas Kabupaten Pesisir
Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperiment dengan
rancangan non equivalent control group design. Populasi adalah semua remaja
putri berjumlah 105 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling dengan jumlah 9 orang untuk kompres hangat dan 9 orang untuk
kompres dingin. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisis
univariat menunjukkan rata-rata nyeri menstruasi sebelum diberikan kompres
hangat adalah 5,89 dan pada kompres dingin adalah 5,89. Rata-rata nyeri
menstruasi sesudah diberikan kompres hangat adalah 4,11 dan pada kompres
dingin adalah 4,33. Hasil analisis bivariat didapatkan ada perbandingan pemberian
kompres hangat dan kompres dingin terhadap penurunan nyeri menstruasi
(dysmenorrhoe) pada remaja putri (p = 0,005). Disimpulkan bahwa ada
perbandingan pemberian kompres hangat dan kompres dingin terhadap penurunan
nyeri menstruasi (dysmenorrhoe) pada remaja putri, maka diharapkan kepada
pihak sekolah hendaknya melakukan kerja sama dengan tenaga kesehatan untuk
memberikan penyuluhan pada remaja putri yang mengalami dismenorrhea untuk
mencoba menangani dengan memberikan kompres hangat ataupun kompes dingin. [show more]
|
|
Praktikum Mikrobiologi dan Parasitologi | Praktikum Mikrobiologi dan Parasitologi | | |
|
|
Promosi Kesehatan | Promosi Kesehatan | | |
|
|
Description:Manfaat yang akan Anda peroleh setelah selesai mempelajari Bab ini adalah
bertambahnya pengetahuan dan pemahaman Anda tentang konsep dasar dan prinsip
promosi kesehatan serta mampu menjadi acuan dasar / pemikiran ketika mengaplikasikan
praktik promosi kesehatan berupa penyuluhan/pendidikan kesehatan berdasarkan
kebutuhan klien. Materi promosi kesehatan merupakan materi yang akan selalu digunakan
dan mendasari pada semua mata kuliah yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan di
semua tatanan pelayanan kesehatan, bahkan ketika anda sudah bekerja nanti di lapangan
pun tidak akan lepas dari hal ini. Jadi, akan sangat berguna bagi calon perawat maupun
perawat profesional untuk selalu mempelajari dan menguasainya secara mendalam, hingga
tercermin dalam diri perawat kemampuan berpikir kritis, adaptif dan inovatif dalam asuhan
keperawatan yang komprehensif. [show more]
|
|
Standar Pelayanan Medik: Obstetri dan Ginekologi
| Standar Pelayanan Medik: Obstetri dan Ginekologi
| | |
|
|
Description:
Merupakan suatu keharusan untuk setiap organisasi profesi kedokteran
mempunyai Standar Pelayanan Medik (SPM) yang merupakan kebijakan,
yang dibuat, diakui, digunakan, dan direvisi terus menerus oleh organisasi
tersebut untuk menyamakan mutu pelayanan profesi bagi masyarakat. [show more]
|
|
Surveilans Gizi | Surveilans Gizi | | |
|
|
Description:Sebelum Anda mendalami tentang surveilans gizi maka berikut ini akan diuraikan
tentang arti surveilans secara umum. Dalam dunia kesehatan, surveilans merupakan
kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi kesehatan, baik perorangan maupun komunitas.
Dalam kesehatan kerja misalnya, surveilans kesehatan kerja dilakukan dengan pemantauan
kesehatan pekerja yang sistematis dan terus menerus sehubungan dengan bahaya di tempat
kerja, misalnya surveilans dan pemantauan medis terhadap karyawan yang dilakukan suatu
klinik di Malaysia. Kegiatan surveilans ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, yang meliputi pemeriksaan kesehatan prakerja dan
prapenempatan, pemantauan biologis dan pemantauan efek biologis, pemantauan efek
kesehatan, investigasi penyakit atau keracunan kerja termasuk pemeriksaan di tempat kerja,
pemberitahuan tentang penyakit akibat kerja dan keracunan, penilaian kecacatan, kembali
ke ujian kerja, dan analisis perlindungan asuransi kesehatan. [show more]
|
|
- ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN (CONTINUITY
OF CARE) PADA NY. H DI PMB HELDA ROSITA Amd.Keb
KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2023 | - ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN (CONTINUITY
OF CARE) PADA NY. H DI PMB HELDA ROSITA Amd.Keb
KABUPATEN PASAMAN
TAHUN 2023 | | |
|
|
: Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Sectio Caesarea
di RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh tahun 2022 | : Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Sectio Caesarea
di RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh tahun 2022 | | |
|
|
Description:Sectio Caesarea (SC) terus meningkat di seluruh dunia, khususnya dinegara-negara
berpenghasilan menengah dan tinggi, serta telah menjadi masalah kesehatan
masyarakat yang utama dan kontroversial. Tidak hanya di dunia, angka operasi
caesar di Indonesia juga sangat tinggi. Angka kejadian SC di Indonesia tahun 2015
sampai dengan 2016 rata-rata sebesar 9% . Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Sectio Caesarea di
RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
korelasional dengan rancangan cross sectional. Populasi adalah ibu hamil yang
melahirkan di RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh tahun 2022 yaitu
berjumlah 313 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 76 orang dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui data
rekam medis pasien kemudian dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat hubungan pre eklamsia (p=0,035), kehamilan post
date (p=0,010), gawat janin (p=0,024) , umur ibu (p=0,018) dan paritas (p=0,010)
dengan kejadian Sectio Caesarea di RSUD Mayjen H. A. Thalib Sungai Penuh
tahun 2022 dimana p<0,005. Disarankan kepada pihak rumah sakit dan petugas
medis agar bisa menjadi edukator, fasilitator dalam menurunkan angka kejadian
sectio caesarea. [show more]
|
|
:Hubungan pelatihan Midwifery Update Terhadap
Pelaksanaan Standar Asuhan Persalinan Normal (APN)
di Puskesmas Kemantan SemurupDepati VII Kabupaten
Kerinci tahun 2020 | :Hubungan pelatihan Midwifery Update Terhadap
Pelaksanaan Standar Asuhan Persalinan Normal (APN)
di Puskesmas Kemantan SemurupDepati VII Kabupaten
Kerinci tahun 2020 | | |
|
|
Description:Menurut Word Health Organization (WHO) memperkirakan lebih dari
585.000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin.Propinsi Jambi
tercatat kejadian AKI pada tahun th 2018 46 orang. Sedangkan di Kab. Kerinci
pada th 2016 sebanyak 6 orang dari 3502 total persalinan, th 2017 AKI
sebanyak4 orang dari 3523 total salin, th 2018kejadian AKI menjadi 5 orang dari
3625 total persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan
pelatihan Midwifery Update Terhadap Pelaksanaan Standar Asuhan Persalinan
Normal (APN) di Puskesmas KemantanSemurupDepati VII Kabupaten Kerinci
th2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah Analitik crossektional.Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang berada di wilayah kerja
Puskesmas (Puskesmas Kemantan, Semurup, Depati VII) Kab. Kerinci th 2020
sebanyak 65 orang. Teknik pengambilan sampel secara Random Sampling.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, hasil penelitian
diolah dengan uji statistic chi squer. Dilaksanakan tanggal29 Januari 2020 sampai
11 Februari 2020. Analisa univariat ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Hasil penelitian, didapat 53,3% Respon sudah pelatihan Midwifery
Update (MU), 63,3%responden melaksanakan asuhan persalinan normal (APN)
dengan 60 langkah. Lebih separoh 81,8% bidan yang tidak melaksanakanAPN
karna belum pelatihan MU. Lebih dari separoh 73,7% bidan yang melaksanakan
APN karna sudah pelatihan MU. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang bermakna antara pelatihan Midwifery Update (MU) dengan
pelaksanaan asuhan persalinan normal (APN), secara statistic di dapatkan nilai p =
0,005. Faktor pelatihan MU memempengaruhi dalam pelaksanaan APN. Di
harapkan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan penerapan 60 langkah
asuhan persalinan normal dalam prakteknya. [show more]
|
|