2781 items found
No search filters
Identifier Title Type Subject
PENERAPAN PEMBERIAN AIR SEDUHAN BAWANG PUTIH PADA NY. B UNTUK
MENGATASI NYERI AKUT PADA HIPERTENSI

PENERAPAN PEMBERIAN AIR SEDUHAN BAWANG PUTIH PADA NY. B UNTUK
MENGATASI NYERI AKUT PADA HIPERTENSI

Description:Hipertensi berasal dari dua kata yaitu hiper yang berarti tinggi dan tensi yang berarti tekanan darah. Menurut American Society of Hypertension (ASH), pengertian hipertensi adalah suatu sindron atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif, sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan. Garis batas dari hipertensi umumnya tekanan sistolik yang berkisar antara 140-190 mmHg dan diastolik antara 90-95 mmHg (Riyadi, 2011). Sementara itu dianggap tekanan darah normal jika tekanan diastolik lebih kecil dari 85 mmHg, normal tinggi jika tekanan diastolik 85-89 mmHg, hipertensi ringan 90-104mmHg, hipertensi sedang 105-114 mmHg, dan tekanan darah tinggi lebih dari 115 mmHg. Manajemen nyeri dapat dilakukan dengan farmakologi dan non-farmakologi. Salah satu manajemen nyeri non- farmakologi adalah dengan air seduhan bawang putih. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi manajemen nyeri. Hasil analisis menunjukkan ada penurunan nyeri dari nyeri berat (7) menjadi Nyeri Ringan (3). Perawat sebagai educator dapat memberikan informasi dan Pendidikan Kesehatan pada klien dengan Hipertensi berupa metode penurunan nyeri dengan menerapkan seduhan air bawang putih. [show more]
PENERAPAN PEMBERIAN EVIDENCE BASED TEKNIK RELAKSASI
BENSON PADA NY. S DENGAN DIABETES MELITUS
TERHADAP KESTABILAN GULA DARAH
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
IV KOTO KAB. AGAM
PENERAPAN PEMBERIAN EVIDENCE BASED TEKNIK RELAKSASI
BENSON PADA NY. S DENGAN DIABETES MELITUS
TERHADAP KESTABILAN GULA DARAH
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
IV KOTO KAB. AGAM
Description:Penyakit gangguan metabolik yang sering dijumpai adalah penyakit diabetes melitus. Kadar gula yang tinggi dan tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat menimbulkan komplikasi. Cara alternatif yang dapat membantu menururnkan kadar gula darah yaitu Teknik relaksasi benson dengan dengan dikeluarkan hormon- hormon yang dapat menurunkan kadar gula darah . Tujuan : Menggambarkan latihan relaksasi benson dalam asuhan keperawatan klien untuk menurunkan kadar gula darah. Metode : menggunakan desain studi kasus menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Cara pengumpulan data wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi dengan subjek 1 orang yang menderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas IV Koto Kab.Agam. Dengan implementasi pemberian Teknik relaksasi benson sebayak 2x1 hari dengan durasi 10-15 menit selama 3 hari. Hasil : Studi kasus didapatkan setelah klien diberikan terapi teknik relaksasi benson untuk menurunkan kadar gula darah pada Klien terdapat hasil yang signifikan, dimana terjadi penurunan kadar gula darah pada Klien yaitu dari 305 mg/dl menjadi 257 mg/dl. Kesimpulan : Adanya efektivitas terapi relaksasi benson pada pasien diabetes melitus, dimana terjadinya penurunan kadar gula darah pada pasien selama 3 hari implementasi. [show more]
PENERAPAN PEMBERIAN MADU PADA ANAK “ A “YANG
MENGALAMI DIARE DENGAN GANGGUAN ELIMINASI
DI KELURAHAN AIR LINTANG
KECAMATAN MUARA ENIM TAHUN 2024
PENERAPAN PEMBERIAN MADU PADA ANAK “ A “YANG
MENGALAMI DIARE DENGAN GANGGUAN ELIMINASI
DI KELURAHAN AIR LINTANG
KECAMATAN MUARA ENIM TAHUN 2024
Description:Diare adalah frekuensi buang air besar yang cair dengan frekuensi 3 kali atau lebih perhari.Masalah yang sering terjadi pada anak dengan diare adalah terjadinya gangguan pengeluaran eliminasi yang lebih sering dari biasanya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi manfaat penerapan pemberian madu untuk mengatasi gangguan eliminasi pada anak dengan Diare. Subjek penelitian adalah anak “ A “ dengan diare yang akan dilakukan pemberian terapi madu. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan frekuensi BAB dan menurunnya derajat dehidrasi. Hasil penelitian pada anak “ A “ sebelum diberikan terapi madu , frekuensi BAB kurang lebih 4 kali perhari dengan derajat dehidrasi sedang,setelah diberikan terapi madu frekuensi BAB menjadi 2 kali sehari pada hari ke dua.Kemudian pada hari ketiga frekuensi BAB menjadi 1 kali perhari dan tidak dehidrasi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian terapi madu pada anak penderita diare dapat mengatasi gangguan eliminasi dan dehidrasi. Bagi ibu yang memiliki anak penderita diare dapat menjadikan madu sebagai pengobatan alternatif dalam mengatasi masalah diare pada anak. [show more]
PENERAPAN PEMBERIAN REBUSAN BIJI KETUMBAR TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN
DENGAN HIPERTENSI TAHUN 2023
PENERAPAN PEMBERIAN REBUSAN BIJI KETUMBAR TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN
DENGAN HIPERTENSI TAHUN 2023
Description:Hipertensi merupakan tekanan sistolik lebih dari 140 mmhg dan tekanan diastolic lebih dari 90 mmhg. Tekanan darah tersebut membuat system sirkulasi dan organ yang mendapat suplai darah (termasuk jantung dan otak) menjadi tegang. Adapun tanda gejala yang muncul pada pasien hipertensi selain meningkatnya tekanan darah, pasien juga mengalami nyeri pada kepala dan tengkuk. Penanganan nyeri dan tekanan darah dapat dilakukan dengan non-farmakologi. Salah satu penanganan non-farmakologi adalah pemberian rebusan biji ketumbar. Tujuan dari karya ilmiah ini mampu menerapkan pemberian rebusan biji ketumbar terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi tahun 2023. Metode penulisan ini adalah studi kasus dilakukan dengan proses pengkajian sampai evaluasi keperawatan pada pasien hipertensi. Karya ilmiah akhir ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi penanganan tekanan darah dan nyeri nonfarmakologi melalui pemberian rebusan biji ketumbar. Hasil analisis menunjukkan td pada hari pertama 150/100 mmhg, td pada hari kedua yaitu 140/100 mmhg sedangkan pada hari ke 3 dilakukan pemberian rebusan biji ketumbar didapatkan td 140/100 mmhg sehingga dapat diartikan bahwa pemberian rebusan biji ketumbar efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien hipertensi dan dapat menetralkan tekanan darah sehingga bias menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi [show more]
PENERAPAN PEMBERIAN TERAPI AIR SEDUHAN BAWANG
PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
PADA KLIEN NY. S DENGAN HIPERTENSI
PENERAPAN PEMBERIAN TERAPI AIR SEDUHAN BAWANG
PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH
PADA KLIEN NY. S DENGAN HIPERTENSI
Description:Penyakit darah tinggi atau hipertensi adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka systolic (bagian atas) dan angka bawah (diastolic) pada pemeriksaan tensi darah menggunakan alat ukur tekanan darah baik yang berupa cuff air raksa (sphygmomanometer) ataupun alat digital lainnya. Manifestasi klinis dari hipertensi adalah Penglihatan kabur karena kerusakan retina, Nyeri pada kepala, Mual dan muntah akibat meningkatnya tekanan intra kranial, Edema dependent, Adanya pembengkakan karena meningkatnya tekanan kapiler. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan cara pengobatan farmakologi dan non farmakalogi, salah satu pengobatan non farmakologi salah satunya untuk menurunkan tekanan darah adalah dengan cara pemberian terapi air seduhan bawang putih. Bawang putih memiliki efek farmakologi sebagai ACE (angiostin I – converting enzyme) inhibitor. Konsumsi preparat bawang putih menurunkan kadar ACE dalam darah, sehingga tekanan darah sehingga tekanan darah menurun. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA-N) ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pemberian terapi air seduhan bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada klien Ny. S dengan hipertensi dan untuk menganalis intervensi pengobatan non farmakologi melalui terapi air seduhan bawang putih. Metode yang digunakan yaitu metode observasi, metode wawancara, dan metode pengukuran. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan penerapan pemberian terapi air seduhan bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada klien Ny. S dengan hipertensi. Hasil analisis menunjukkan ada terjadi penurunan tekanan darah dari 140/100 mmHg menjadi 130/90 mmHg. Waktu penelitian ini pada tgl 17-19 Agustus 2023 tempat penelitian ini dilakukan di desa Sungai Tutung Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci. [show more]
PENERAPAN PENGATURAN POSISI SEMI FOWLER PADA TN. S. PADA
PASIEN ASMA DIRUANG RAWAT INAP RSUD PROF. DR.H.M. CHATIB
QUZWAIN SAROLANGUN
PENERAPAN PENGATURAN POSISI SEMI FOWLER PADA TN. S. PADA
PASIEN ASMA DIRUANG RAWAT INAP RSUD PROF. DR.H.M. CHATIB
QUZWAIN SAROLANGUN
Description:Penyakit asma mempengaruhi sekitar 300 juta orang di seluruh duniadan sekitar 7,5% orang dewasa di Amerika Serikat. Penyakit asma juga mempengaruhi sekitar 1% sampai 18% dari populasi seluruh dunia. Setiap tahun, jumlah kematian akibat asma sekitar180.000 dengan variasi yang luas antar usia, kelompok ekonomi, benua dan wila- yah. Asma adalah penyakit inflamasi saluran napas yang dapat menyerang semua ke- lompok umur. Asma ditandai dengan serangan sesak napas berulang dan suara napas mengi, serangan bisa bervariasi setiap individunya dalam tingkat keparahan dan frek- uensi Penyakit ini menyebabkan saluran napas membengkak dan menyempit sehingga menghasilkan lendir berlebih yang dapat menyumbat saluran napas. Pemberian posisi yang tepat pada pasien asma yaitu posisi semi fowler merupakan salah satu terapi untuk mengurangi sesak napas rata-rata frekuensi pernapasannya dari 28x/menit menurun menjadi 20x/menit yang dikategorikan pernapasan normal Menurut mahasiswa pem- berian posisi semi fowler dengan meninggikan kepala pada kemiringan 300 -45o tepat untuk mengurangi rasa sesak pada pasien asma dan dapat memberikan kenyamanan pada pasien asma. Perawat telah mengajarkan langkah-langkah melakukan terapi tersebut didepan keluarga agar keluarga mengetahui dengan jelas tujuan dan cara melakukannya.Sebagai tambahan informasi bagi pelayanan kesehatan dapat menambah pengetahuan tentang posisi semi fowler dengan meninggikan kepala pada kemiringan 30o -45o terhadap bersihan jalan nafas tidak efektif pada pasien asma. [show more]
PENERAPAN PERAWATAN DIARE PADA BALITA DI JORONG
LURAH KOTO TUO KECAMATAN IV KOTO
KABUPATEN AGAM
TAHUN 2024
PENERAPAN PERAWATAN DIARE PADA BALITA DI JORONG
LURAH KOTO TUO KECAMATAN IV KOTO
KABUPATEN AGAM
TAHUN 2024
Description: Salah satu penyakit menular di negara berkembang iklim tropis yang sering menyerang anak yaitu penyakit Diare. Dampak Diare pada anak mulai dari dehidrasi hingga kematian oleh karena itu perlu adanya pemberian asuhan keperawatan yang tepat. Beberapa penerapan yang bisa di berikan pada anak Diare yakni pemberian zinc, Oralit dan Pisang Ambon. Tujuan KIAN (Karya Ilmiah Akhir Ners) ini adalah untuk memberikan Penerapan asuhan keperawatan pada anak dengan Diare Berbasis Evindece Based Nursing (berupa pemberian zinc, Oralit dan Pisang Ambon). KIAN ini dilakukan dengan metode studi kasus penerapan asuhan keperawatan berbasis EBN (Evindece Based Nursing). Implementasi telah dilakukan selama 3 hari dengan diagnosa keperawatan utama Diare. Asuhan keperawatan diberikan mahasiswa berdasarkan SDKI, SLKI dan SIKIyang disesuaikan dengan ranah komunitas. Hasil penerapan asuhan keperawatan menunjukan penurunan Diare pada balita yang signifikan. Dapat disimpulakan bahwa pemberian suplemen zinc, Oralit dan Pisang Ambon sangat efektif untuk penurunan diare pada Balita. Saran Diharapkan bagi Karya Ilmiah Akhir Ners iniakan memberikan manfaat bagi pelayanan keperawatan dengan memberikan gambaran dan mengaplikasikan acuan dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien diare. [show more]
Penerapan Pijat Oksitosin Pada Perawatan Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja RT 02 RW 04 Kel. Air Lintang Kab. Muara EnimPenerapan Pijat Oksitosin Pada Perawatan Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja RT 02 RW 04 Kel. Air Lintang Kab. Muara Enim
Description:Penerapan Pijat Oksitosin Pada Perawatan Ibu Post Partum Di Wilayah Kerja RT 02 RW 04 Kel. Air Lintang Kab. Muara Enim
PENERAPAN PURSED LIP BREATHING PADA TN.E DENGAN ASMA DI
RUANG POLI KLINIK PENYAKIT DALAM
PENERAPAN PURSED LIP BREATHING PADA TN.E DENGAN ASMA DI
RUANG POLI KLINIK PENYAKIT DALAM
Description:Latar belakang : Asma adalah penyempitan pada saluran napas (bronkospasme) karena kontraksinya otot-otot polos pada saluran napas terjadi peradangan pada saluran napas, adanya penebalan dinding pada saluran napas dan peningkatan produksi mukus yang berlebihan pada saluran napas, akibatnya timbul gejala- gejala seperti mengi, sesak napas, dada tertekan, dan batuk. Peningkatan produksi mukus yang berlebih menyebabkan penumpukan sekret di saluran napas akan menyebabkan ketidakefektifan bersihan jalan napas Tujuan : Karya tulis ini bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada klien dengan Asma fokus studi pengelolaan ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas di ruang poli klinikpenyakit dalam Metode : Metode yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan menggunakan deskriptif dengan melakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil : Penulis akan memaparkan hasil studi kasus pengelolaan ketidakefektifan bersihan jalan napas pada klien asma di ruang polipenyakit dalam. Pengelolaan ini menggunakan asuhan keperawatan dengan cara memberikan terapi pursedlip breathing , cara tersebut dapat mengeluarkan sputum berlebih. Kesimpulan dan saran , klien diberikan tindakan asuhan keperawatan agar bersihan jalan napas dapat teratasi dan dijadikan acuan dalam memberikan praktik pelayanan keperawatan. [show more]
PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGATASI
ANSIETAS PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI


PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF UNTUK MENGATASI
ANSIETAS PADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI


Description:Pendahuluan : Hipertensi adalah tekanan darah tinggi persisten dimana tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pasien dengan ansietas memerlukan penanganan dalam menurunkan ansietasnya karena ansietas peningkatan hormon adrenalin sehingga akan meningkatan tekanan darah, kondisi ini membahayakan bagi penderita hipertensi. Penderita hipertensi dapat dilakukan penanganan dengan farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yaitu penerapan relaksasi otot progresif. Tujuan : Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis intervensi terapi relaksasi nonfarmakologi melalui penerapan relaksasi otot progresif pada masalah ansietas. Metode : penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan pada Tn.D yang mengalami ansietas dengan diagnosa hipertensi. Hasil : analisis menunjukkan ada terjadi penurunan derajat ansietas dari score HARS 25 (ansietas sedang) menjadi score HARS 14 (ansietas ringan). Kesimpulan : Pada penelitian ini terdapat perubahan yang signifikan dalam pemberian relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada penderita hipertensi. [show more]